Liputan6.com, Jakarta - Puncak resepsi 1 Abad NU (Nahdlatul Ulama) pada 7 Februari 2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur akan dimeriahkan oleh sejumlah artis ternama. Beberapa nama artis ini disebutkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.
Gus Yahya, sapaan akrabnya, mengatakan puncak resepsi 1 Abad NU akan digelar selama 24 jam nonstop. Mulai dini hari hingga malam hari akan diisi berbagai pertunjukan dalam rangka peringatan 100 tahun NU.
“Akan tampil nanti di sana (pada) resepsi pagi harinya nanti orkestra yang dipimpin oleh Mas Addie. Ada koreografi yang dikembangkan oleh Mas Denny Malik bersama 12 ribu Banser,” kata Gus Yahya, seperti dikutip dari tayangan TVNU, Ahad (5/2/2023).
Baca Juga
Advertisement
Pada malam harinya akan ada pagelaran musik. Pagelaran musik ini akan diisi oleh artis-artis ternama seperti Slank, Rhoma Irama, Tohpati, dan Maher Zain.
“Pada malam Rabu, mulai sekitar jam 19.30 juga di Stadion Delta akan ada pagelaran musik. Ini akan tampil teman-teman dari Slank, ada bang Haji Rhoma Irama, ada Tohpati, ada Maher Zain,” sebut Gus Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Membawa Nilai Aswaja dan NU
Gus Yahya mengatakan, NU baru kali pertama membuat acara secara sengaja mendorong penampilan seni modern dengan skala cukup besar. Ini dimaksudkan sebagai inisiasi bahwa ke depan nilai-nilai Islam ahlussunnah wal jamaah dan nilai-nilai NU harus bisa dihadirkan di tengah masyarakat melalui ekspresi-ekspresi seni budaya modern.
“Ke depan mudah-mudahan bisa berkembang kreasi-kreasi seni budaya modern yang membawakan nilai Islam ahlussunnah wal jamaah dan nilai Nahdlatul Ulama,” tuturnya.
Puncak resepsi 1 Abad NU terbuka untuk warga NU maupun masyarakat umum. Gus Yahya mengimbau nahdliyin atau masyarakat umum yang hadir di Sidoarjo berniat untuk mengambil berkah dari Nahdlatul Ulama.
“Kita bukan hanya ingin bersenang-senang, bukan hanya ingin berhura-hura, tapi kita ingin mengambil berkah kepada Nahdlatul Ulama dengan upaya menjadikan momentum Harlah 1 Abad NU menjadi momentum yang patut dikenang dalam waktu yang lama,” ujarnya.
Gus Yahya berharap, peringatan Harlah 1 Abad NU akan terus menjadi cerita yang dituturkan ke generasi-generasi berikutnya sampai akhir abad kedua yang akan datang.
Advertisement