Muncul Banyak Film Baru, Industri Perfilman Indonesia Tumbuh Pesat

Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap film-film yang diproduksi oleh industri perfilman lokal membuat industri film Indonesia semakin meroket.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2023, 14:02 WIB
Ilustrasi Film Indonesia (Jokab Owens/Unsplash).

Liputan6.com, Jakarta - Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap film-film yang diproduksi oleh industri perfilman lokal membuat industri film Indonesia semakin meroket. Respons yang sangat baik dari masyarakat ini membuat berbagai judul film mulai diproduksi dan tayang, baik di bioskop maupun platform-platform digital.

Berbagai genre film seperti horror, romantisme, action, komedi, sejarah hingga film fiksi yang digarap dengan matang dan serius semakin membuat film-film Indonesia memiliki tempat istimewa di hati para penonton lokal. Bahkan, tak jarang juga film Indonesia mampu bersaing di pentas internasional dan tidak kalah bagusnya dengan film buatan luar negeri.

Apabila rekor positif ini terus dipertahankan, maka akan membawa sebuah pertanda baik bagi industri perfilman Indonesia untuk kedepannya. Nantinya akan terus banyak film-film baru yang diproduksi seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat, banyak sineas muda yang mulai bermunculan dan para penonton bisa merasa puas dengan karya film yang mereka tonton.

Menurut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, pada 2022, total penonton film Indonesia di bioskop mencapai jumlah 54.073.776 orang. Jumlah tersebut merupakan sebuah pencapaian tertinggi perfilman Indonesia dan belum pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada tahun 2019, penonton film Indonesia hanya mencapai 51,9 juta penonton. Kemudian adanya pandemi di tahun 2020 membuat jumlah penonton turun secara drastis menjadi 12,8 juta akibat pembatasan sosial yang ketat, lalu turun lagi menjadi 4,5 juta pada 2021.


Jumlah penonton film Indonesia meningkat sejak 2019

Menurut data tersebut, maka dapat dikatakan bahwa jumlah penonton film Indonesia telah meningkat sebesar 5% apabila dibandingkan dengan jumlah penonton di tahun 2019.

Industri perfilman Indonesia juga bisa dikatakan bangkit lebih cepat setelah harus beradaptasi dan terdampak oleh adanya pandemi. Disamping itu, pendistribusian film yang ditayangkan melalui berbagai platform digital merupakan salah satu faktor yang mendorong industri film semakin jaya.

Survei dari Populix pada 2022 menyebutkan, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki aplikasi mobile untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka, termasuk untuk mencari hiburan.

Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat juga mendorong film-film karya anak bangsa dapat ditonton dengan mudah. Adanya platform streaming ini menjadi sebuah peluang tambahan bagi industri perfilman Indonesia karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas bahkan bisa masuk ke pasar global.

 


Film Dua Rasa Ramaikan Perfilman Indonesia

Salah satu film karya anak bangsa yang akan dirilis oleh Firsha Production adalah film berjudul ‘Dua Rasa’. Film yang disutradarai oleh Shafira Veliza dan Atmariani serta diproduseri oleh Firman ini, akan meramaikan blantika perfilman Indonesia pada pertengahan tahun 2023 ini.

Film Dua Rasa akan membawa penonton untuk mengikuti alur cerita yang mengisahkan tentang konflik rumah tangga pasangan muda yang menikah atas nama cinta, namun tidak berfikir betapa sulitnya menjalani hidup sebagai suami istri.

“Sebagai penulis, cerita ini sangat lah berbeda dari cerita konflik rumah tangga pada umumnya. Penggambaran yang jelas dan tumpahan emosi yang seakan nyata akan menjadi daya tarik tersendiri dari film ‘Dua Rasa’ ini,” kata Shafira Eliza.

Sementara tema konflik rumah tangga ini diangkat, agar penonton bisa lebih bijak ketika harus memutuskan sebuah pilihan untuk berumah tangga.

“Film ini adalah gambaran realitas yang terjadi pada masyarakat saat ini. Seringkali hanya orang ketiga lah yang disalahkan oleh sosial padahal bisa jadi orang pertama dan kedua yang memiliki masalah sehingga mereka memilih orang yang baru yaitu orang ketiga. Penggambaran masalah sosial dalam film ini dikemas dengan apik sehingga penonton akan tertegun dengan plot twist yang ada,” ujar Atmariani.

Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya