Cuaca Besok Selasa 7 Februari 2023: Jabodetabek Hujan Siang hingga Malam

Cuaca besok, Selasa 7 Februari 2023, pagi hari di Jakarta langitnya diprakirakan berawan, kecuali Kepulauan Seribu hujan dengan intensitas ringan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Feb 2023, 08:15 WIB
Sejumlah pengendara menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok, Selasa 7 Februari 2023, pagi hari di Jakarta langitnya diprakirakan berawan, kecuali Kepulauan Seribu hujan dengan intensitas ringan.

Tetapi, pada siang hingga malam hari, cuaca seluruh langit Ibu Kota Jakarta diprediksi turun hujan berintensitas ringan, namun waspada hujan petir siang hari di Jakarta Timur.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jaktim dan Jaksel pada sore menjelang malam hari serta di wilayah Kepulauan Seribu pada dini hari," papar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat, pagi hari diprakirakan berawan, lalu siang sampai malam hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Tak jauh berbeda, Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, sepanjang hari diprediksi diguyur hujan berintensitas ringan hingga sedang.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta. Waspada pula akan terjadinya peningkatan kecepatan angin (angin kencang) yang bersifat lokal di sebagian wilayah Jawa Barat," jelas BMKG.

Senada, di Kota Tangerang, Banten, sehariannya juga diprakirakan turun hujan berintensitas ringan hingga sedang.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bekasi   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Depok   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Tangerang  Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Ringan

Imbauan BMKG Terkait Perubahan Iklim

Foto udara pada 4 Juli 2020 di atas gletser Presena dekat Pellizzano, Italia menunjukkan salju berwarna pink atau merah muda. Para ilmuwan di Italia kini tengah meneliti penampakan misterius es pink atau merah muda di Pegunungan Alpen yang diduga disebabkan alga. (Photo by Miguel MEDINA / AFP)

Sebelumnya, lapisan salju abadi yang ada di Puncak Jaya Wijaya Gunung Cartenz Papua terancam hilang setelah luasannya mengalami penyusutan yang signifikan.

Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrem akibat pemanasan global yang terjadi di dunia beberapa tahun terakhir. Sehingga, tumpukan salju abadi terus mengalami penyusutan.

Dirangkum dari berbagai sumber, keberadaan salju abadi yang ada di puncak gunung Jaya Wijaya ini diprediksi akan hilang dalam kurun waktu 5-6 tahun mendatang.

Peneliti BMKG memantau kondisi salju abadi di puncak gunung wilayah Papua. Hasil dari penelitian tersebut hasilnya mengejutkan, bahwa usia es tersebut tak akan lama lagi.

Diperkirakan sekitar 5-6 tahun salju abadi akan punah dari gunung Papua, setiap tahunnya luas es yang menyusut diperkirakan 10 kali lipat luas lapangan sepak bola Amerika.

Tidak hanya terpengaruh dari elnino dan lanina di Indonesia, kondisi tersebut diperparah oleh tingginya 0 derajat pada atmosfer sehingga pembentukan hujan salju pembentuk es semakin sulit terjadi.


Menyusut

Dua petugas Carabinieri menunjukkan kepada seorang jurnalis gletser Punta Rocca sehari setelah bongkahan besar gletser runtuh mengirimkan longsoran es, salju, dan batu ke pejalan kaki di dekat Canazei, di Pegunungan Alpen Italia di Italia utara (4/7/2022). (AP Photo/Luca Bruno)

Fungsi dari lapisan es abadi di Indonesia yaitu sama dengan yang di kutub utara, yakni sebagai penyeimbang dan termometer bumi serta dapat menjadi reflektor matahari.

Sementara itu, lapisan es juga dapat menyimpan dan pelumpuh bakteri, virus penyebab penyakit berbahaya. Penyusutan tersebut terdeteksi mulai tahun 2010, peneliti dari BMKG melakukan pemasangan guna memantau keberadaan salju abadi.

Dari hasil perhitungan yang dilakukan, akibat pemanasan global yang terjadi tumpukan salju abadi berkurang sekitar 23,3 meter.

Diprediksi, tahun 2026 mendatang Indonesia akan kehilangan salju abadi yang hanya bisa dijumpai di puncak gunung Jaya Wijaya.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya