Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral di sosial media sebuah video menarasikan adanya rombongan tentara berseragam lengkap yang tiba di sebuah bandara. Dalam video tersebut diceritakan jika tentara dimaksud berasal dari China.
Video dikutip melalui akun Twitter @mencaricinta99 menarasikan tentara dari China dengan seragam cokelat lengkap beserta helm dan rompi antipeluru, disebut telah tiba di Indonesia.
Advertisement
Video yang diunggah akun tersebut berdurasi 25 detik dan menunjukkan sekitar puluhan tentara berbaris dengan membawa tas serta memakai topi.
Saat itu, tentara China tersebut di bandara pada malam hari dan dekat dengan pesawat Lion Air.
"Sudah terang2an pakai seragam militer? Gila ini beneran...... Tentara Cina sudah masuk Indonesia, tengah malam, untuk Apa.?!? Siap² saja Anak Cucu dijajah Aseng, atau siap jadi Mata² Cina / Pengkhianat bagi Negeri ini.!!!*Mentri Pertahannya bahkan tidak merasakan bahaya ??," demikian narasi dalam video tersebut.
Dansat Intel Korps Brimob Polri Kombes Pol Mulyadi angkat bicara. Dia menjelaskan, video puluhan tentara tersebut adalah pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Damai Cartenz, Papua.
"Intinya, pasukan tersebut adalah personel Brimob yang baru selesai operasi satgas Damai Cartenz Papua," kata Mulyadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat 3 Februari 2023.
Sehingga, lanjut dia, narasi dalam unggahan di media sosial yang menarasikan tentara dari China adalah salah.
Selain itu, Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro juga angkat bicara. Dia menuturkan, penerbangan tersebut bukan membawa penumpang seperti yang dibicarakan dan ditanyakan pada perkembangan video.
"Penerbangan tersebut bukan membawa penumpang seperti yang ditanyakan atau dibicarakan pada perkembangan video. Penerbangan dimaksud adalah rute domestik yang terjadi pada 28 dan 31 Desember 2022," ujar Danang saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.
Berikut sederet fakta terkait video viral yang menarasikan adanya rombongan tentara berseragam lengkap yang tiba di sebuah bandara dihimpun Liputan6.com:
1. Video Berdurasi 25 Detik dan Viral di Sosial Media
Viral video di media sosial Twitter yang menyebutkan tentara China berseragam lengkap yang tiba di bandara.
Akun twitter @Mencaricinta99 menulis tentara China telah masuk Indonesia dengan seragam lengkap. Video yang diunggah akun tersebut berdurasi 25 detik dan menunjukkan sekitar puluhan tentara berbaris dengan membawa tas serta memakai topi.
Saat itu, tentara tersebut di bandara pada malam hari dan dekat dengan pesawat Lion Air.
"Sudah terang2an pakai seragam militer? Gila ini beneran...... Tentara Cina sudah masuk Indonesia, tengah malam, untuk Apa.?!? Siap² saja Anak Cucu dijajah Aseng, atau siap jadi Mata² Cina / Pengkhianat bagi Negeri ini.!!!*Mentri Pertahannya bahkan tidak merasakan bahaya ??," demikian narasi dalam video tersebut.
Advertisement
2. Pihak Lion Air Angkat Bicara
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro pun angkat bicara.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Danang menuturkan, penerbangan tersebut bukan membawa penumpang seperti yang dibicarakan dan ditanyakan pada perkembangan video.
"Penerbangan tersebut bukan membawa penumpang seperti yang ditanyakan atau dibicarakan pada perkembangan video. Penerbangan dimaksud adalah rute domestik yang terjadi pada 28 dan 31 Desember 2022,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Jumat 3 Februari 2023.
3. Kata Polisi
Menanggapi video tersebut, Dansat Intel Korps Brimob Polri Kombes Pol Mulyadi menjelaskan bahwa video puluhan tentara tersebut adalah pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Damai Cartenz, Papua.
"Intinya, pasukan tersebut adalah personel Brimob yang baru selesai operasi satgas Damai Cartenz Papua," kata Mulyadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat 3 Februari 2023.
Sehingga narasi dalam unggahan di media sosial yang menarasikan tentara dari China adalah salah. Karena, mereka adalah pasukan Brimob yang tiba di bandara sekitar Januari 2023 lalu.
"(Kejadian) sekitar Januari 2023," singkatnya.
Advertisement