Liputan6.com, Jakarta - Irak menjadi salah satu rival Indonesia pada fase grup Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan. Tim berjuluk Young Lions of Mesopotamia ini bakal menghadapi Garuda Muda pada laga pembbuka Grup A, 1 Maret mendatang.
Jadi juara Asia lima kali, Irak U-20 jelas tidak boleh diremehkan. Meski, kinerja mereka sejak terakhir kali berkuasa pada 2000 tidak bisa dibilang mengesankan.
Advertisement
Irak mengikuti Piala Asia U-20 dalam delapan kesempatan. Mereka lolos dari fase grup pada empat kesempatan, tiga di antaranya langsung tersisih di perempat final.
Satu-satunya pengecualian terjadi pada 2012 ketika Irak U-20 melaju ke final sebelum dikalahkan Korea Selatan.
Emad Mohammed, mantan striker yang jadi andalan di level senior, bertindak sebagai pelatih. Dalam periode 2000 hingga 2012, dia membela tanah kelahiran pada 103 pertandingan dan menyumbang 27 gol. Mohammed juga jadi bagian tim yang membawa Irak menembus Olimpiade Athena 2004.
Setelah pensiun, Mohammed memulai perjalanan di jalur manajemen dengan melatih Al-Zawraa. Dia melanjutkan karier bersama Al-Najaf dan Naft Al-Wasat sebelum Federasi Sepak Bola Irak datang menghubungi.
Mohammed dipercaya memimpin tim U-17 pada 2019. Dia tetap mendampingi generasi tersebut dalam upaya pematangan tim, yang berarti promosi menangani U-19.
Dalam bimbingannya, ketangguhan Irak sempat dipertanyakan karena performa buruk di Piala Arab U-20 2022. Pasalnya, mereka terdampar di posisi buncit Grup A usai dikalahkan Mauritania dan Arab Saudi.
Namun, Irak U-20 menunjukkan kemampuan pada pentas sesungguhnya. Mereka mencapai turnamen di Uzbekistan setelah menempati peringkat dua Grup H pada kualifikasi.
Irak U-20 sukses mengalahkan India dan Kuwait, sebelum bertekuk lutut di hadapan Australia. Kinerja itu cukup untuk menjadikan Young Lions of Mesopotamia salah satu dari lima runner-up terbaik yang mendapat tiket ke turnamen utama.
Zidane Iqbal
Irak memiliki banyak pemain muda berkualitas yang memperkuat klub Eropa. Salah satunya adalah penggawa Manchester United Zidane Iqbal. Sang pemain dibawa manajer Erik ten Hag pada tur pramusim. Dia juga beberapa kali masuk skuad pertandingan bersama tim utama, meski belum diturunkan.
Ada juga Mustafa Omran Saleh (Atalanta), Alai Ghasem (IFK Gothenburg), Alexander Aoraha(Queens Park Rangers), Amin Al-Hamawi (Helsingborgs), Montader Madjed (Hammarby IF), hingga Marco Muhammed Schuan (Lazio).
Namun, partisipasi mereka pada Piala Asia U-20 masih dalam tanda tanya karena kompetisi sepak bola Eropa masih berlangsung.
Advertisement
Prestasi Irak U-20
Piala Asia U-20
Tampil: 16 (1975, 1976, 1977, 1978, 1982, 1988, 1994, 1998, 2000, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016, 2018)
Prestasi Terbaik: Juara (1975, 1977, 1978, 1988, 2000)
Piala Dunia U-20
Tampil: 4 (1977, 1989, 2001, 2013)
Prestasi Terbaik: Semifinal 2013