Jelang Satu Abad Nahdlatul Ulama, PKB Gelar Tasyakuran

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tasyakuran satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Tasyakuran itu digelar di Kantor DPP PKB di Jakarta, Minggu 5 Februari 2023.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 06 Feb 2023, 03:25 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Halaqah Satu Abad NU dengan tema 'Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdlyin'. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tasyakuran satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Tasyakuran itu digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Jakarta, Minggu 5 Februari 2023.

"Selamat satu abad Nahdlatul Ulama, selamat kepada seluruh pejuang-pejuang yang telah berkiprah di berbagai sendi kehidupan keagamaan, politik, sosial budaya. Atas nama DPP PKB, kami mengucapkan selamat memasuki satu abad Nahdlatul Ulama. Keberkahan menyertai Nahdlatul Ulama dan kita semua," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, seperti dilansir Antara.

Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia, akan genap berusia satu abad pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau 7 Februari 2023.

Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin mengatakan tingkat pendidikan sebagian besar bangsa Indonesia masih rendah, yakni hanya 42 persen. Kemiskinan pun masih merajalela dalam kehidupan kebangsaan.

Oleh karena itu, lanjut dia, PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.

"Partai yang jelas dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (ini) memiliki kewajiban untuk berjuang tanpa henti, untuk secepatnya PKB berpijak pada konstitusi yang ada dan terus disempurnakan mengangkat bangsa Indonesia lepas dari kemiskinan dan kebodohan," kata Cak Imin.

 


Tantangan ke Depan

Muhaimin juga mengatakan PKB telah menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa sejak era reformasi.

Maka tantangan ke depan PKB, kata dia, adalah mencetak prestasi yang akan membanggakan para pendiri Nahdlatul Ulama.

"Pertanyaan yang paling penting (untuk) kita jawab adalah apakah di abad kedua (NU) ini kita bisa mengisi dan beriringan dengan perjuangan untuk mengisi abad kedua dengan prestasi," ujarnya.

Muhaimin juga mengajak seluruh kader PKB dari tingkat pusat hingga daerah untuk bersama-sama memajukan dan menyejahterakan kehidupan, tidak hanya bagi warga NU tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Ayo, kader PKB dari pusat sampai seluruh negeri, mari kita bersama rakyat memberi solusi atas masalah yang dihadapi rakyat," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya