Liputan6.com, Bondowoso - Bulog Bondowoso mengelontorkan sebanyak 30 ton beras medium untuk menekan laju kenaikan harga beras di pasar lewat Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kepala Cabang Perum Bulog Bondowoso Muhammad Ade Saputra mengatakan, operasi pasar dalam rangka menekan kenaikan harga beras dilaksanakan sejak awal Januari 2023 di wilayah kerjanya yaitu Bondowoso dan Situbondo.
Advertisement
“Jadi, sejak awal tahun hingga hari ini kami sudah menggelontorkan sebanyak 30 ton beras di Bondowoso maupun Situbondo, melalui jaringan pasar maupun pengecer,” ujar Ade Saputra, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, operasi pasar melalui program SPHP ini dilakukan oleh Bulog seiring harga beras di pasaran mencapai Rp 12.000 hingga Rp12.500 per kilogram. Sementara harga eceran tertinggi (HET) Mmedium, yakni Rp 9.450 per kilogram.
Dalam operasi pasar ini, Bulog mendistribusikan ke para pedagang beras atau toko- toko kelontong dan pedagang menjual beras sesuai harga eceran tertinggi yakni Rp9.450 per kilogram.
Operasi pasar guna menekan harga beras lewat Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan ini, kata Ade Saputra, akan terus dilakukan hingga harga beras di pasaran Kembali stabil.
“Selama pelaksanaan operasi pasar menekan harga beras ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Tentunya kami akan terus melaksanakan operasi pasar di wilayah kerja, berkoordinasi dengan pemerintah daerah hinga harga beras kembali stabil di pasaran,” katanya.
Ketersedian Beras Mencukupi
Ade Saputra meminta masyarakat agar tidak terlalu khawatir karena Perum Bulog Kantor Cabang Bondowoso yang juga membawahi Situbondo menjamin ketersedian beras di Masyarakat dengan harga terjangkau meskipun saat ini di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
Dia juga memastikan bahwa ketersedian cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliko oleh Bulog Kantor Cabang Bondowoso masih mencukupi.
“Sampai saat ini stok beras ada sekitar 200 ton yang tersebar di Gudang- Gudang wilayah kerja. Kami juga tetap mengupayakan melakukan permintan penambahan stok sebanyak 3.000 ton dari Bulog Kanwil Jatim untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah,” paparnya.
Advertisement