Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi pada 6-12 Februari 2023, Cek Sistem Pengereman Mobil Anda

BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mendeteksi kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Hal ini bisa menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah daerah selama 6-12 Februari 2023.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 06 Feb 2023, 12:07 WIB
BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mendeteksi kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Hal ini bisa menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah daerah selama 6-12 Februari 2023. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mendeteksi kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Hal ini bisa menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah daerah selama 6-12 Februari 2023.

Cuaca esktrem bisa menyebabkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Tiga bibit sikon tersebut masing-masing. Pertama Bibit Siklon Tropis 94S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengam kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb. Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 5 Februari 2023.

Di musim hujan dan cuaca ekstrem seperti sekarang ini, menuntut pengendara kendaraan bermotor harus lebih ekstra hati-hati lagi dalam menjalankan akvitasnya. Di samping jalanan menjadi licin, jarak pandang terbatas dan kerap tergenang air, persiapan pengguna mobil perlu dilakukan. Pasalnya berkendara di situasi jalan kering dan basah berbeda.

Mengecek komponen-komponen mobil di musim hujan sangat dianjurkan. Selain kondisi ban, rem juga menjadi unsur yang mempengaruhi jarak pengereman. Pemeriksaan atas kesiapan rem kendaraan patut menjadi perhatian. Pada dasarnya performa rem dapat dirasakan oleh pengemudi saat berkendara.

 


Cek secara berkala

Namun demikian, pemeriksaan berkala juga sangat disarankan untuk memastikan kelayakan komponen rem lebih lanjut.

Menurut Boediarto, General Manager Aftersales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), pemeriksaan sistem pengereman meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan dan kerataan permukaan piringan cakram, dan ketebalan kampas rem.

"Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti. Jika masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan," imbuhnya.

Dipaparkan, piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata. Efeknya ketika mengerem akan berpotensi menimbulkan getaran yang bisa terasa di pedal rem. Jika sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti. 

"Jika perlu dilakukan pembubutan. Sangat disarankan atau direkomendasikan menggunakan alat bubut langsung di kendaraan untuk hasil maksimal," terangnya.

Memeriksa minyak rem

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi minyak rem tangki cadangan minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pemeriksaan komponen lainnya.

Infografis Cara Pindah Dari TV Biasa Ke TV Digital

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya