Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Turki pada Senin pagi (6/2/2023) waktu setempat. Pusat gempa terjadi di daratan bagian selatan negara tersebut.
Situs USGS menampilkan pusat gempa berada di sisi barat Gaziantep. Pusat gempa tersebut juga tak jauh dari perbatasan Suriah, tepatnya di sisi utara Aleppo.
Advertisement
Di Indonesia gempa bumi pun kerap terjadi tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, lantas apa yang sebaiknya dilakukan pengendara dan penumpang kendaraan umum, jika terjadi gempa?
Tips menghadapi gempa dari laman resmi Nagoya International Center
- Saat berada di dalam bus, hal pertama yang harus dilakukan penumpang ialah berpegang erat pada bar (besi pegangan yang berada di atas kepala/jendela) atau tali.
- Bila tidak ada yang dapat dijangkau, menunduklah hingga dada menempel pada paha dalam posisi duduk. Ketika bus berhenti, ikuti instruksi pengemudi untuk keluar dari bus. Pada waktu ini, Anda harus tetap tenang.
- Jika Anda panik, itu akan semakin menyulitkan dalam mengevakuasi diri sendiri dan orang lain. Hal ini juga bisa mengakibatkan jatuh atau mendorong seseorang secara tidak sengaja.
- Sebagian besar bus memiliki pintu keluar darurat alternatif yang diberi label dengan jelas. Anda mungkin diminta untuk menggunakan salah satu dari jalan keluar ini dalam situasi gempa bumi.
Saat Berkendara Mobil
- Gempa bumi bisa menjadi sangat berbahaya jika Anda sedang mengendarai mobil. Meski akan menjadi pengganggu di dalam perjalanan tetapi Anda haruslah tetap tenang.
- Tetap memegang kemudi dengan kuat, pelan-pelan, dan tarik ke sisi kiri jalan dengan hati-hati. Matikan mesin Anda dan biarkan pintu Anda tidak terkunci.
- Pintu yang tak terkunci akan menjadi akses orang lain untuk menyelamatkan Anda di dalam mobil ketika terjadi keadaan darurat.
Advertisement