Harlah 1 Abad NU, Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan selamat hari lahir (Harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Feb 2023, 16:24 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyampaikan kata sambutan di Jakarta, Senin (16/5). Nota kesepahaman tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama dalam bidang pembangunan toleransi, pluralisme, dan HAM. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan selamat hari lahir (Harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU).

Haedar berharap, pada Harlah ke-1 abad ini, NU semakin digdaya untuk peran kebangsaan dan kemanusiaan semesta yang berwawasan persaudaraan dan kerahmatan multiranah.

Haedar mengatakan, NU dengan semangat merawat tradisi, dan Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya, bisa sinergi dan menjelma menjadi penjaga bangunan keindonesiaan yang mengintegrasikan agama, Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa sebagai nilai utama dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara.

"Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya," kata Haedar dikutip dari situs muhammadiyah.or.id, Senin (6/2/2023).

Haedar juga berharap, Muhammadiyah dan NU menjadi jalan tengah integrasi keumatan dan kebangsaan. Menurutnya, melalui kekhasan yang dimiliki masing-masing, Muhammadiyah dan NU merupakan pilar strategis Islam Indonesia.

Haedar berpandangan, NU dan Muhammadiyah telah memahat pandangan dan praktek keagamaan yang kokoh, moderat dan berorientasi Islam rahmatan Lil-‘alamin. Menjadikan Islam sebagai ajaran kebaikan serba utama bagi sesama kaum muslimin sekaligus bagi seluruh umat manusia dan semesta alam.

"Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan keindonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika," tutur Haedar Nasir.

Terkait dengan tema Harlah Satu Abad NU "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru", Haedar berharap, NU menjadi ormas Islam Indonesia yang bangkit dan digdaya.

"Ibarat kesaktian atau kedigdayaan para pendekar bukan hanya pada kekuatan ragawi tetapi juga ruhani dalam wujud keluhuran batin, welas asih, kebijaksanaan, membela yang terzalimi, serta tegak lurus di atas kebenaran dan kebaikan yang utama," ujar Haedar.

"Semoga NU semakin hadir memperbarui dan membangkitkan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia menuju keunggulan berlevel Khaira Ummah sebagaimana pesan Al-Quran," tambah dia.

 


25 Ribu Banser Ikut Amankan Puncak 1 Abad NU

Jelang Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama, Tetap Netral di Tahun Politik?

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak mau ketinggalan untuk ambil bagian dalam pengamanan puncak peringatan hari Lahir 1 abad NU di Stadion Delta Sidoarjo pada 7 Februari besok.

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala memastikan ada 25 ribu personel Banser yang akan siap mengamankan Puncak Resepsi Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU.

"Pasukan Banser diturunkan sebanyak 25 ribu personel, terdiri dari pengamanan outdoor (luar stadion) dan indoor (dalam stadion). Ditambah Pasukan Pagar Nusa 5 ribu," ucap Hasan dikutip dari NU Online, Senin (6/2/2023).

Pasukan pengamanan juga ditambah oleh Pagar Nusa, personel TNI, dan Polri serta dinas terkait untuk berkolaborasi mengamankan acara itu. Hasan menyebutkan, total pasukan pengamanan Puncak Resepsi 1 Abad NU mencapai 40 ribu personel gabungan.

Hasan menjelaskan seluruh jalur menuju Stadion Gelora Delta Sidoarjo tidak akan ditutup secara keseluruhan, kecuali untuk jalur khusus tamu VVIP.

"Selebihnya hanya ditutup untuk satu lajur dan satu lajurnya lagi ditempatkan untuk jamaah," kata Hasan.

Panitia 1 abad NU rencananya akan menutup Jalan Pahlawan dari dan menuju Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Di sepanjang jalan itu, panitia menyiapkan puluhan layar-layar besar yang diperuntukkan bagi jamaah yang tak bisa masuk ke dalam arena utama.

Hasan juga menjelaskan, Banser Lalu Lintas atau Balantas telah melakukan skenario untuk tempat-tempat parkir di 60 titik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya