1 Abad NU, Ketum PBNU: Selamat Datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar puncak peringatan Resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Feb 2023, 09:53 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf saat acara Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I yang menjadi rangkaian acara Puncak Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). (Foto: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar puncak peringatan Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Kini organisasi Islam terbesar di Indonesia itu telah memasuki abad kedua.

"Warga Nahdlatul Ulama, pencinta Nahdlatul Ulama yang aku cintai, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama!," tutur Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir di puncak acara 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Pria yang kerap disapa Gus Yahya ini juga melontarkan ucapan selamat datang ke abad kedua NU kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi selaku pemimpin negeri, para kiai dan ulama, serta untuk seluruh dunia.

"1 abad ini adalah 1 abad riyadoh, 1 abad tirakat dari wali-wali, dari para kiai, dari segenap warga pencinta Nahdlatul Ulama yang dalam keadaan apapun tidak pernah berhenti meyakini bahwa berkah Nahdlatul Ulama adalah bekal yang lebih mulia bagi kita semua," jelas dia.

1 Abad Nahdlatul Ulama, lanjutnya, adalah teruntuk mereka yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa Indonesia adalah tanah yang dilimpahi ridha dan berkah Allah untuk menjadi titik tolak masa depan yang lebih mulia bagi umat manusia, yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa dalam keadaan apapun pertolongan Allah akan senantiasa ada.

"Tirakat 1 abad menjelma berkah, mendigdayakan Nahdlatul Ulama. Hari ini kita melangkahkan kaki memasuki gerbang abad kedua Nahdlatul Ulama, tidak ada yang lebih patut kita lakukan pada kesempatan seperti ini selain bersyukur kepada anugerah Ilahi," Gus Yahya menandaskan.

 


Jokowi hingga Megawati Hadiri Resepsi Puncak Satu Abad NU

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri puncak acara 1 Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). ( Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/ Lizsa Egeham)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menghadiri resepsi puncak satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Sejumlah pejabat negara, mulai dari menteri hingga mantan presiden serta wakil presiden juga tampak hadir dalam acara tersebut.

Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, tampak kehadiran Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, istri Presiden keempat RI, Shinta Nuriyah Abdurrachman Wahid.

Kemudian, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Ma'ruf Amin dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf melakukan pemukulan bedug digital yang menandai resepsi puncak satu abad NU resmi dibuka


1 Abad NU, Jokowi: Nahdlatul Ulama Telah Berikan Warna Luar Biasa untuk Indonesia

Massa nahdliyin memadati kawasan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur sejak tengah malam untuk mengikuti acara puncak Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan terima kasih atas peran Nahdlatul Ulama (NU) untuk bangsa dan negara selama satu abad terakhir.

Jokowi mengatakan, NU telah memberikan warna yang luar biasa bagi Indonesia, mulai dari keislaman hingga kerukunan dan keberagaman.

"Atas nama rakyat Indonesia, saya mengucapkan takniah dan syukur, mengucapkan tasyakur terima kasih dan bersyukur atas peran NU untuk bangsa dan negara," kata Jokowi saat membuka Resepsi Puncak 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

"Selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk ibu pertiwi Indonesia. Keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman," sambungnya.

Dia meyakini NU akan tumbuh semakin kokoh dalam memasuki abad keduanya. Jokowi berharap NU harus menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat dan memberikan contoh hidup adab Islam yang baik kepada masyarakat.

"Menjunjung akhlakul kharimah dan adat ketimuran, tata karma, ungah ungguh, etika yang baik dan adab yang baik. Dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman," ujar dia.

Jokowi juga berharap momentum abad kedua ini menjadi penanda kebangkitan baru NU. Jokowi ingin NU semakin memperkokoh keislaman dan keindonesiaan dan meningkatkan kesejahteraan umat.

"Serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," ucap Jokowi.

 

Infografis Momentum Penting di Balik 1 Abad Nahdlatul Ulama. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya