PP Muhammadiyah: Usia 1 Abad, NU Berpotensi Besar Jadi Organisasi yang Digdaya

Potensi besar tersebut, menurut Mukti akan terwujud apabila NU lebih serius dalam melakukan tiga program utama. Ketiga program itu mulai dari transformasi jamiyah, penguatan ekonomi dan peningkatan pelayanan sosial, sampai dengan memperkuat civil society.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Feb 2023, 10:47 WIB
Nahdlatul Ulama atau NU (NU Online)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan ucapan Selamat Hari Lahir (Harlah) 1 abad NU yang puncak acaranya digelar hari ini di GOR Delta Sidoarjo hari ini 7 Februari 2023,

“Dengan jumlah anggota yang sangat besar dan kedekatan dengan Pemerintah, NU memiliki potensi besar menjadi organisasi yang digdaya. Dalam konteks politik, NU bisa menjadi salah satu pemain utama yang menentukan masa depan umat bangsa.” Katanya, Selasa (7/2/2023).

Potensi besar tersebut, menurut Mukti akan terwujud apabila NU lebih serius dalam melakukan tiga program utama. Ketiga program itu mulai dari transformasi jamiyah, penguatan ekonomi dan peningkatan pelayanan sosial, sampai dengan memperkuat civil society.

“Hal demikian akan terwujud apabila NU bisa lebih serius melakukan tiga program utama. Pertama, melakukan transformasi jamiyah menjadi organisasi yang berbasis sistem dan budaya good governance.” Ungkapnya.

Program utama yang kedua adalah dengan penguatan ekonomi umat dan peningkatan layanan sosial, terutama di akar rumput sebagai basis massa NU. Sebagai organisasi yang memiliki jumlah pengikut yang besar, program kedua ini menjadi strategis.

“Dan yang ketiga adalah memperkuat peran sebagai civil society dan civil Islam yang mendorong percepatan konsolidasi demokrasi, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan HAM, dan peran masyarakat sipil lainnya.” tandas Mu’ti


Harapan Jokowi

Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj (ketiga kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah H. Haedar Nashir (kedua kiri) memberi keterangan saat silaturahim keluarga besar NU dan Muhammadiyah di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (23/3). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap lembaga pendidikan di Nahdlatul Ulama (NU) mempersiapkan nahdiyin muda yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Jokowi ingin para nahdiyin muda bisa menguasai teknologi digital yang berkembang pesat.

"Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdiyin-nahdiyin muda yang menguasai Iptek terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional-profesional yang unggul," kata Jokowi saat membuka Resepsi Puncak Satu Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Dia mengatakan NU harus terdepan dalam membaca pergerakan zaman ditengah gelombang perubahan. Selain itu, kata Jokowi, NU harus mampu membaca teknologi dan transformasi ekonomi, dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

"Saya berharap agar NU merangkul dan memberi perhatiann serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlul sunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih atas peran NU untuk bangsa dan negara selala satu abad terakhir. Ia menyebut NU telah memberikan warna yang luar biasa bagi Indonesia, mulai dari keislaman hingga kerukunan dan keberagaman.

"Atas nama rakyat Indonesia, saya mengucapkan takniah dan syukur, mengucapkan tasyakur terima kasih dan bersyukur atas peran NU untuk bangsa dan negara," tuturnya

Infografis Momentum Penting di Balik 1 Abad Nahdlatul Ulama. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya