Perjuangan Ressa Herlambang Saat Terpuruk dan Jatuh Miskin, Sampai Jualan Pisang Ijo di Masjid

Ressa Herlambang selama ini berusaha menutup rapat kondisi finansialnya yang sangat memprihatinkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2023, 17:00 WIB
Ressa Herlambang (ist)
Ressa Herlambang (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ressa Herlambang selama ini berusaha menutup rapat kondisi finansialnya yang sangat memprihatinkan.

Bukan bermaksud ingin berbohong, ia hanya tidak ingin memperlihatkan kesusahannya dengan tetap tampil seperti Ressa yang selama ini orang kenal.

Saking ingin menutupi kehidupannya yang sulit, pelantun lagu "Haruskah" rela menghabiskan sebagian honor manggungnya untuk memoles penampilannya. Apalagi, mendiang ibunya pernah berpesan agar pilunya kehidupan mereka tidak diketahui orang lain.

"Aku cuma enggak mau nunjukkin kesusahanku, jadi gimana caranya tetep menampilkan. Kayak aku nyanyi, misalnya dibayar Rp 1000. Aku bisa beli baju, beli ini, beli itu, bisa habis Rp 800 biar enggak terlihat keadaan aku gimana," kata Ressa Herlambang kepada wartawan di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6//3/2023).

 

 


Tak Meminta Bantuan

Ressa Herlambang (Sumber: YouTube/Ferdy ELEMENT)

Dalam kondisi susah, bukan berarti Ressa dengan mudah menadahkan tangannya mengharap bantuan atas kondisi yang dialami.

Dia justru memilih berdiri di atas kaki sendiri, berjuang memenuhi kebutuhan keluarga. Hanya saja, ada satu pesan dari mendiang ibunya, agar pilunya kehidupan yang dijalani tidak diketahui orang lain.

 


Jualan Pisang Ijo

Ressa Herlambang (Foto: Instagram/@ressaherlambang)

"Almarhum mama dan keluarga juga bilang jangan sampai orang tau. Sampai Lebaran beberapa tahun lalu dagang di masjid sama adikku. Terus kalau ada orang jangan sampai tau. Kalau ada orang ngeh, kita kabur, itu sangat ditakutin sama mama. Padahal kita jual pisang ijo," ungkapnya.

Tak hanya sampai situ, Ressa mengaku sudah mencoba melamar ke beberapa perusahaan. Dikatakan Ressa, perusahaan tersebut justru kebingungan tentang besaran gaji yang harus dibayar, ketika mengetahui dirinya yang melamar.

 


Bekerja di Event Organizer

Ressa Herlambang (ist)

"Saya sudah mencoba melamar ke beberapa perusahaan, malah mereka jawabnya gini, 'hah Ressa Herlambang, mau digaji berapa?'. Jadi udah bingung sendiri," kenang Ressa.

Setelahnya, Ressa juga mencoba melamar sebagai naradamping atau Liaison Officer (LO) di sebuah event organizer. Kebetulan ia kenal dengan pemiliknya. "Jadi intinya aku enggak alergi sama pekerjaan apapun," imbuhnya. (M. Altaf Jauhar)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya