Masih dalam Proses Evakuasi Korban, Begini Kondisi WNI Usai Gempa Turki

Dikabarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terdapat sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami cedera dalam usai gempa Turki.

oleh Panji Prayitno diperbarui 07 Feb 2023, 17:00 WIB
Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023. Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (AFP/Ilyas Akengin)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden gempa di Turki berkekuatan magnitudo 7,8 memakan ribuan korban. Tim penyelamat terus berusaha membantu mengevakuasi korban gempa Turki.

Diketahui, sebanyak 3.800 orang meninggal dunia di provinsi Kahramanmaras akibat Gempa Turki. Bahkan, dikabarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terdapat sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami cedera akibat gempa tersebut.

 

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, terdapat tiga WNI di Turki yang menjadi korban.

"Mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," ungkapnya, Selasa (7/2/2023).

Selanjutnya, kata dia, dari hasil koordinasi dengan Satuan Tugas Perlindungan WNI dan Perhimpunan Pelajar di Turki belum mendapatkan kabar meninggalnya WNI atas insiden gempa bumi.

Dari hasil pendataan yang dimiliki ada sebanyak 6.500 WNI yang berada di Turki dan 500 di antaranya tinggal di area gempa bumi.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini:


Rusak Bangunan Apartemen

"Dari jumlah tersebut mayoritas sebagai pelajar dan WNI yang menikah dengan warga Turki," ujarnya.

KBRI Ankara sedang mengupayakan tempat penampungan sementara sampai pemerintah setempat melakukan penanganan. Hal ini dilakukan karena apartemen yang dijadikan sebagai tempat tinggal mengalami kerusakan.

Diketahui jika saat ini pemerintah setempat sedang melakukan penyelamatan terhadap warga yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya