Update Terkini Gempa Turki dan Suriah: Musim Dingin Jadi Tantangan Pencarian Korban

Pihak berwenang Turki telah mengkonfirmasi terkait jumlah kematian akibat gempa hebat yang terjadi pada Senin (6/2/2023).

oleh Udin AS diperbarui 07 Feb 2023, 15:14 WIB
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, Senin (6/2/2023). Dilansir AFP, Selasa (7/2) setidaknya 1.444 orang tewas pada Senin (6/2) di seluruh wilayah Suriah, kata pemerintah dan otoritas penyelamat setempat. (Omar HAJ KADOUR / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak berwenang Turki telah mengkonfirmasi terkait jumlah kematian akibat gempa hebat yang terjadi pada Senin (6/2/2023).

Hingga kini tercatat 2.921 orang yang tewas di Turki akibat gempa Turki yang berkekuatan 7,8 maglitudo itu.

Sedangkan untuk negara tetangganya, Suriah yang menjadi korban sebanyak 1.444 orang tewas akibat gempa tersebut.

Sebagimana dilansir dari Aljazeera, gempa berkekuatan dahsyat tersebut terjadi pada Senin dini hari dan merobohkan bangunan saat orang-orang tertidur.

Kemudian terjadi gempa susulan dengan kekuatan 7,6 maglitudo setelah beberapa jam setelahnya.

Menurut Survei Geori Amerika Serikat, gempa ini berpusat sekitar 33 km dari Gaziantep, kota besar di Turki yang juga menjadi ibu kota provinsi.

Akibat kejadian nahas tersebut, negara-negara di belahan dunia ikut membantu mendoakan bagi mereka yang meninggal dunia.

Bahkan, ada juga yang menurukan bantuan langsung ke dua negara terkena bencana untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Ditambah, saat ini Turki dilanda musim dingin yang berkepanjangan, diduga hal tersebut akan menghambat pencarian terhadap korban.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya