Liputan6.com, Kyiv - Para peneliti astronomi mengamati lusinan objek yang tidak dapat diidentifikasi secara ilmiah yang digambarkan sebagai penampakan UFO di Ukraina pada akhir pertengahan tahun 2022 lalu.
September 2022 lalu, penampakan di atas langit Kyiv dipenuhi oleh unidentified flying objects (UFO) atau benda terbang tak dikenal, menurut laporan dari Astronomical Observatory of the National Academy of Sciences of Ukraine.
Advertisement
Melansir dari livescience.com, Jumat (10/2/2023), badan intelijen AS telah berspekulasi bahwa penampakan UFO itu terjadi mengingat bahwa Rusia dan Ukraina telah terkunci dalam perang selama berbulan-bulan yang sangat bergantung pada pesawat terbang dan drone.
Oleh sebab itu, kemungkinan yang disebut UFO ini adalah alat militer yang muncul terlalu cepat untuk diidentifikasi.
Laporan yang belum ditinjau rekan sejawat itu diterbitkan ke database pracetak arXiv.
"Isinya menjelaskan langkah-langkah baru, yang telah dilakukan para astronom Ukraina untuk memantau objek yang bergerak cepat dengan jarak pandang rendah di langit siang hari di atas Kyiv dan desa-desa sekitarnya," bunyi laporan itu.
"Menggunakan kamera yang dimodifikasi secara khusus di dua stasiun cuaca di Kyiv dan Vinarivka, sebuah desa sekitar 75 mil atau 120 kilometer di selatan, para astronom mengamati lusinan objek yang secara ilmiah tidak dapat diidentifikasi sebagai fenomena alam yang diketahui," sambung laporan tersebut.
Pengamatan Objek yang Mirip UFO
Instansi pemerintah cenderung menyebut objek itu sebagai UAP, kepanjangan dari unidentified aerial phenomena.
"Kami mengamati sejumlah besar objek yang sifatnya tidak jelas," tulis tim dari pemerintah tersebut. "Kami melihat mereka di mana-mana."
Para peneliti membagi pengamatan UAP mereka menjadi dua kategori yaitu cosmics (kosmik) dan phantoms.
Menurut laporan tersebut, cosmics adalah objek bercahaya yang lebih terang dari latar belakang langit. Objek-objek ini diberi nama burung seperti "swift", "falcon", dan "eagle". Hal ini telah diamati terbang solo serta dalam "skuadron," tulis tim.
Sedangkan pemberian nama untuk phantoms, adalah kategori penjelasan untuk objek gelap. Biasanya tampak benar-benar hitam, seolah-olah menyerap semua cahaya yang jatuh ke atasnya, tim tersebut menambahkan.
Advertisement
Membandingkan Pengamatan
Dengan membandingkan pengamatan dari dua pengamat yang berpartisipasi, para peneliti memperkirakan bahwa objek hantu memiliki lebar 10 hingga 40 kaki atau 3 hingga 12 meter. Dan dapat bergerak dengan kecepatan hingga 33.000 mph atau 53.000 km/jam. Sebagai perbandingan, rudal balistik antar benua dapat mencapai kecepatan hingga 15.000 mph atau 24.000 km/jam, menurut pusat pengendalian senjata dan non-proliferasi.
Para peneliti tidak berspekulasi seperti apa UFO ini. Sebaliknya, makalah mereka berfokus pada metode dan perhitungan yang digunakan untuk mendeteksi objek.
Menurut laporan tahun 2021 dari Kantor Direktur Intelijen Nasional atau Office of the Director of National Intelligence (ODNI) AS, kemungkinan bahwa setidaknya beberapa UAP adalah teknologi yang digunakan oleh China, Rusia, dan negara lain, atau entitas non-pemerintah.
Mengingat invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, dan hal ini masuk akal untuk menduga bahwa beberapa UAP yang dijelaskan terkait dengan pengawasan asing atau teknologi militer.
UAP Benda yang Bisa Mengacaukan Udara
Menurut laporan ODNI, kemungkinan penjelasan lain untuk UAP termasuk benda yang bisa mengacaukan udara. Baik laporan AS maupun Ukraina tidak meningkatkan kemungkinan pengunjung luar angkasa atau UFO.
Pemerintah AS secara terbuka memperbarui minatnya dalam penyelidikan UAP sejak 2017, ketika beberapa video yang diambil oleh pesawat Angkatan Laut AS bocor ke media.
Video yang sekarang terkenal menunjukkan pesawat tak dikenal bergerak dengan cara yang tampaknya mustahil, yang tidak bisa dijelaskan.
Pemerintah kemudian mendeklasifikasi rekaman tersebut dan baru-baru ini mengungkapkan bahwa ada lebih banyak rekaman militer dari pertemuan UAP, meskipun departemen pertahanan (DOD) tidak akan merilisnya karena "masalah keamanan nasional".
Awal tahun ini, kongres menyetujui pendanaan untuk DOD membuka kantor baru yang berfokus secara eksklusif pada pengelolaan laporan penampakan UFO oleh militer AS.
Para penulis laporan UAP baru dari Ukraina menambahkan bahwa National Academy of Science (Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional) negara itu tertarik untuk berkontribusi dalam penelitian yang sedang berlangsung ini.
Advertisement