Liputan6.com, Jakarta - Melalui unggahan di laman Instargram resminya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turut menyampaikan ucapan selamat 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) atau 1 Abad NU.
Unggahan tersebut juga menunjukkan kehadiran Luhut dalam acara perayaan 1 abad NU uyang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan sejumlah Menteri Kabinet.
Advertisement
"Selamat merayakan 1 Abad, Nahdlatul Ulama. Selamat datang di Abad Kedua. Tetaplah setia dan kompak untuk merawat jaga dan membangun peradaban Nusantara," tulis Luhut melalui akun Instagram pribadi @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (7/2/2023).
Dalam unggahannya pada Selasa (7/2), Luhut bercerita bahwa perkenalannya dengan NU, organisasi masyarakat Islam terbesar terjadi sejak dia berusia 46 tahun.
Saat itu, dia tengah bertugas di Madiun, Jawa Timur.
"Salah satu tokoh yang saya kagumi dan jadikan panutan adalah Presiden ke-empat RI Alm KH. Abdurrahman Wahid. Banyak nilai-nilai kemanusiaan yang Gus Dur ajarkan kepada saya. Ajaran itu saya percaya juga merupakan nilai-nilai NU," ungkapnya.
Luhut menyebutkan, yang pertama kali ingin Indonesia menjadi satu negara kesatuan adalah para pendiri NU.
"Salah satu wujud nyata menjaga persatuan dan kesatuan yang secara terus menerus dibuktikan oleh NU, bukan hanya menjaga falsafah dan ideologi bangsa tetapi juga terus bersinergi secara proaktif dengan pemerintah," lanjut dia.
Luhut pun yakin, masyarakat turut merasakan suka cita dan kebanggan saat memperingati 1 Abad NU. Menkeo Marves juga melihat NU sudah membuktikan diri masih kokoh dan solid sebagai organisasi keagamaan yang berhasil menjadi model percontohan bukan hanya di dalam, tetapi juga di luar negeri.
"Ada kesamaan yang saya lihat di NU dan Kopassus, kami sama-sama diajarkan untuk tegak lurus dengan komando pimpinan. Barangkali itulah yang membuat Kopassus menjadi tim yang tangguh dan NU menjadi organisasi yang berhasil karena setia pada pemimpinnya," katanya.
Harapan Luhut di Peringatan 1 Abad NU
Luhut melanjutkan, meski sudah menempuh abad pertama dengan pencapaian yang luar biasa, namun tantangan besar karena gejolak perekonomian global belum kunjung mereda.
"Saya berharap NU bisa memperkuat ketahanan ekonomi warganya sesuai dengan semangat besar pendirinya, KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah yang terejawantahkan lewat Nahdlatut Tujjar," tulisnya.
Dengan 108 juta anggota atau setara dengan 49,5 persen penduduk muslim Indonesia, Luhut yakin NU akan menjadi kekuatan besar di masa depan untuk perekonomian masyarakat Indonesia.
Dalam ucapan penutupnya untuk 1 Abad NU, Luhut pun menyampaikan harapan untuk NU bisa merawat dan membangun peradaban nusantara.
"Selamat merayakan 1 Abad, Nahdlatul Ulama. Selamat datang di Abad Kedua. Tetaplah setia dan kompak untuk merawat jagat dan membangun peradaban nusantara," tutupnya.
Advertisement
Deretan Tokoh Hadiri 1 Abad NU di Sidoarjo, dari Jokowi hingga AHY
Perayaan 1 abad NU di GOR Sidoarjo tidak hanya menjadi pestanya warga Nahdliyin Indonesia dan juga dunia. Terlihat, ada sejumlah tokoh ternama hingga pejabat negara yang ikut menyambut secara langsung perayaan 1 Abad NU.
Siapa saja mereka? berikut sosok-sosoknya:
1. Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadiri dan membuka membuka resepsi puncak satu abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Tak terasa, selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia, dimana keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman," ujar Jokowi.
Jokowi berharap memasuki abad kedua, NU tumbuh semakin kokoh, memberikan teladan keislaman yang moderat, islam yang baik, menjunjung akhlakul kharimah dan adat ketimuran, tata karma, unggah ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotong-royongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman.
NU, kata Jokowi, layak berkontribusi untuk masyarakat internasional sebagai organisasi islam terbesar. Pemerintah menghargai upaya PBNU membangun peradaban dunia
2. Ma'ruf Amin
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin beserta rombongan terbang ke Provinsi Jawa Timur (Jatim), Minggu (5/2/2023).
Agenda utama kunjungan Ma'ruf ke Jatim untuk menghadiri Puncak Peringatan 1 Abad Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini berdiri pada 16 Rajab 1344 Hijriyah atau bertepatan dengan 31 Januari 1926.
Ma'ruf beserta rombongan yang menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU, lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 15.30 WIB, menuju Bandara Udara Internasional Juanda.
Setibanya di Surabaya, dia disambut oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jatim.
3. Megawati
Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, tampak kehadiran Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri. Dia datang bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
JK dan AHY
4. Jusuf Kalla
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) ikut meramaikan 1 abad NU di Sidoarjo. JK sempat terjebak macet karena ramainya peserta harlah. Alhasil, JK pun rela berjalan kaki demi dapat menghadiri acara tersebut.
Tidak dekat, tercatat jaraknya mencapai 3-5 km dari tempat acara dan melanjutkan perjalanan dengan titik dimulainya JK berjalan kaki. Namun JK tidak sendiri, tampak Gubernur Jambi, Al Haris.
Kehadiran JK di tengah-tengah massa tersebut mengundang perhatian ribuan warga NU. Mereka melambaikan tangan dan menyapa ketua Dewan Masjid Indonesia yang juga merupakan warga NU tersebut dengan berteriak
“Pak JK!,” seru para warga di lokasi menyapa, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (7/2/2023).
Tidak hanya menyapa, beberapa di antaranya berusaha mengajak JK yang dikawal ketat pihak keamanan untuk bersalaman.
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadir pada acara puncak resepsi Hari Lahir (Harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Gelora Delta Sidoarjo, sekitar pukul 05.45 WIB, Selasa (7/2/2023) tadi pagi.
Dengan didampingi Sekjend Demokrat, Teuku Riefky Harsya, AHY tampak mengenakan setelan sarung batik dan kemeja putih. Juga, lengkap dengan jas hitam dengan lambang Nahdlatul Ulama dan logo Demokrat.
Setiba di lokasi peringatan, tepatnya di depan pagar, AHY langsung mendapatkan sambutan jemaah. Tak sedikit dari Nahdliyin yang menyadari kedatangan AHY pun langsung berebut untuk berfoto.
Ajakan tersebut disambut AHY dengan melayani satu persatu permintaan foto tersebut. "Selamat pagi Ibu-Ibu," kata AHY menyapa para jemaah.
Selain AHY, ada sejumlah elit Partai lain yang juga tiba di lokasi. Di antaranya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan beberapa tokoh lainnya.
Advertisement