Liputan6.com, Jakarta Ferry Irawan menunjuk Sunan Kalijaga dan tim sebagai kuasa hukum untuk mengajukan permohonan talak cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada 7 Feberuari 2023.
Dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin, Sunan Kalijaga menyebut tudingan tak memberi nafkah hingga dugaan KDRT adalah keji. Ia siap membuktikan di muka hakim.
Selain itu, Sunan Kalijaga ingin sang klien dan Venna Melinda duduk bareng tanpa didampingi kuasa hukum. Kalaupun ada pendamping, pihak keluarga. Ini bukan tanpa asalan.
Baca Juga
Advertisement
“Justru saya pengin, mereka masih suami istri, bisa duduk sama-sama tanpa kuasa hukum, bisa juga didampingi oleh kedua belah pihak keluarga besar untuk ayo bagaimana ini? Mau lanjut hukum, ayo. Mau baik, ayo Atau mau pisah cerai ayo,” katanya.
Keluarga Dukung Cerai
Melansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (7/2/2023), Sunan Kalijaga menyebut agenda duduk bersama penting untuk membuka pintu silaturahmi yang selama ini terkunci.
Ferry Irawan kini mantap cerai. “Jadi sudah mantap. Keluarga besar pun saat ini sudah mantap. Toh, masyarakat tahu kok, yang menutup pintu silaturahmi bukan kami. Bukan kita. Kita dari awal terus berusaha,” urai Sunan Kalijaga.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Laporkan Saja!
Ia menilai kubu Venna Melinda telah menggiring opini publik lewat beragam pernyataan termasuk tudingan yang menyebut Ferry mengancam akan menyebarkan video Venna tanpa hijab jika tak mau diajak berhubungan intim.
“Yang terakhir saya sudah bilang kalau memang itu bentuknya pengancaman dan ada buktinya, laporkan saja. Jadi jangan membangun opini-opini, melemparkan statement-statement, menggiring opini publik untuk menjatuhkan Mas Ferry,” imbuhnya.
Saya Imbau Untuk Setop
Sunan Kalijaga mengingatkan proses hukum Ferry Irawan masih bergulir. Belum diketuk palu sebagai terpidana atau orang yang bersalah. Karenanya, ia mengimbau segenap pihak menahan diri.
“Saya imbau untuk setop. Enggak usah ada lagi preskon-preskon, enggak usah jawab preskon kita. Kita ketemu saja di pengadilan. Enggak usah bangun-bangun opini publik teruslah. Masyarakat juga lama-lama bisa lihat!” tutup Sunan Kalijaga.
Advertisement
