Pemain Bola Christian Atsu Ditemukan Selamat dari Gempa Turki, Sempat Terkubur di Bawah Reruntuhan

Sebelumnya, Atsu dilaporkan hilang di provinsi Hatay setelah gempa Turki berkekuatan 7,8 magnitudo meruntuhkan ribuan bangunan dan menelan ribuan korban jiwa

oleh Yusron Fahmi diperbarui 08 Feb 2023, 11:41 WIB
Gelandang Newcastle United asal Ghana Christian Atsu berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Liverpool pada pertandingan Liga Premier Inggris di St James 'Park, Inggris pada 4 Mei 2019. Atsu yang pernah membela Chelsea, Malaga, Porto, dan Newcastle dilaporkan selamat meski sempat tertimbun reruntuhan akibat gempa Turki. (AFP/Lindsey Parnaby)

 

Liputan6.com, Jakarta - Christian Atsu yang kini bermain untuk klub Turki Hatayspor ditemukan selamat setelah terkubur di bawah reruntuhan gempa bumi Turki dan Suriah. Namun direktur olahraga klubnya, Taner Savut masih berada di reruntuhan bangunan.

"Christian Atsu ditarik keluar karena cedera. Direktur olahraga kami, Taner Savut, sayangnya masih berada di bawah reruntuhan," kata Wakil Presiden Klub Hatayspor Mustafa Ozat, dari Antara, Rabu (8/2/2023).

Ozat mengatakan kepada BeIN Sports bahwa beberapa pemain dan ofisial telah diselamatkan dari reruntuhan.

Di sisi lain, kiper dari klub sepak bola Turki Yeni Malatyaspor yaitu Ahmet Eyup Turkaslan dinyatakan tewas akibat gempa.

Sebelumnya, Atsu dilaporkan hilang di provinsi Hatay setelah gempa Turki berkekuatan 7,8 magnitudo meruntuhkan ribuan bangunan dan menelan ribuan korban jiwa, di beberapa kota Turki dan Suriah pada Senin (6/2).

Pemain asal Ghana ini pernah bermain di Liga Premier Inggris untuk Newcastle United dan Everton dan bergabung dengan Hatayspor pada bulan September. Dia terakhir terpilih bermain untuk Ghana pada 2019, tapi belum resmi pensiun dari sepak bola internasional.


Ribuan Tewas

Dalam foto satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan pemandangan kerusakan akibat gempa bumi di Nurdagi, Turki, Selasa (7/2/2023). Petugas penyelamat berlomba dengan waktu untuk menemukan lebih banyak korban selamat dan membantu yang terluka saat kematian korban melewati 7.200 dari gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada hari sebelumnya. (Satellite image ©2023 Maxar Technologies via AP)

Jasad korban tewas gempa Turki pada Senin 6 Februari 2023 ditinggalkan di jalan, saat perburuan korban selamat terus berlanjut.

Lebih dari 6.000 orang diketahui tewas di Turki dan Suriah utara, yang juga hancur akibat gempa tersebut.

Enam+01:02VIDEO: Tampilan Mencolok Kim Jong Un dan Putrinya di Peringatan 75 Tahun Militer Korea Utara PBB memperingatkan bahwa ribuan anak mungkin termasuk di antara yang tewas.

Di Kota Antakya, mengutip laporan BBC, Rabu (8/2/2023), beberapa korban gempa Turki yang tewas bergelimpangan, terbaring di trotoar selama berjam-jam saat petugas penyelamat dan ambulans berjuang mengatasi skala bencana.

Sementara itu, mereka yang kehilangan anggota keluarga menyisir puing-puing mencari orang yang mereka cintai. Sekelompok pria menggunakan palu godam dan alat lainnya menemukan jenazah pria dan gadis muda yang terjebak. Mereka memanggil penyelamat resmi untuk menggunakan alat-alat listrik untuk membantu, tetapi mereka mengatakan mereka harus berkonsentrasi pada yang hidup.

Orang-orang itu terus menggali sampai jasad-jasad itu bisa dikeluarkan.

Di sisi lain, ada kemarahan yang tumbuh karena tidak ada cukup bantuan. Seorang wanita mengatakan kepada BBC bahwa penyelamat datang dan mengambil gambar bangunan milik keluarga pacarnya di mana mereka yakin 11 orang terjebak, tetapi mereka tidak juga terlihat.

Dia mengatakan mereka mendengar suara-suara selama berjam-jam, tapi kemudian ada keheningan.

Lebih jauh ke utara di Kahramanmaras, dekat pusat gempa kedua, ada penundaan bantuan yang datang karena jalan pegunungan macet oleh mereka yang mencoba pergi.

Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya