9 Contoh Bantuan untuk Korban Gempa, Sediakan Air Minum Hingga Telekomunikasi

Berikut adalah sembilan contoh bantuan yang bisa diberikan kepada korban gempa.

oleh Linda Sapira diperbarui 11 Feb 2023, 16:01 WIB
Petugas penyelamat dan keluarga mencari di antara reruntuhan bangunan setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang bagian tenggara negara itu, Kahramanmaras, Turki, Selasa (7/2/2023). Jumlah korban tewas gabungan telah meningkat menjadi lebih dari 5.000 orang di Turki dan Suriah setelah gempa terkuat di wilayah tersebut dalam hampir satu abad terakhir. (OZAN KOSE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Turki 6 Februari 2023 bermagnitudo 7,8 telah menewaskan lebih dari 20.000 orang, termasuk di Suriah.

Menurut kantor berita negara Suriah SANA, sebagian besar korban berada di wilayah Aleppo, Hama, Latakia, dan Tartus.

Tim penyelamat berlomba dengan waktu dan suhu dingin untuk menarik korban yang selamat dari bawah reruntuhan setelah gempa dahsyat melanda Turki dan Suriah, meninggalkan kehancuran dan puing-puing di setiap sisi perbatasan.

Pusat gempa Turki berada sekitar 26 km sebelah timur Kota Nurdagi pada kedalaman sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur.

Peristiwa gempa ini menjadi perhatian publik dan juga para relawan. Masyarakat dunia pun berbondong-bondong untuk memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak.

Tetapi, bantuan tersebut tidak asal diberikan oleh relawan, mereka harus mengetahui apa yang dibutuhkan untuk membantu korban gempa bumi.

Berikut adalah sembilan contoh bantuan yang bisa diberikan kepada korban gempa, dilansir dari redcross.org, Sabtu (11/2/2023):


1. Memberikan Upaya Pencarian dan Penyelamatan (SAR)

Anggota tim pencarian dan penyelamatan perkotaan (USAR) dari petugas pemadam kebakaran Ceko bersiap untuk terbang ke Turki yang dilanda gempa untuk membantu mencari orang-orang di puing-puing, di Bandara Leos Janacek, di Ostrava, Republik Ceko, Senin (6/2/2023). Turki diguncang gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,8 pada Senin dini hari yang telah menelan korban hampir 4.000 orang meninggal dunia. (Jaroslav Ozana/CTK via AP)

Operasi yang dilakukan oleh layanan darurat, seringkali diberikan kepada sukarelawan terlatih.

Untuk menemukan seseorang yang diyakini dalam kesulitan, seperti tersesat, sakit, atau terluka baik di daerah terpencil atau sulit diakses, seperti pegunungan, gurun atau hutan, atau di laut.

SAR juga sangat diperlukan bagi penanganan korban gempa, untuk menyelamatkan warga yang terkena reruntuhan, atau membutuhkan bantuan. 

2. Perawatan Medis

Sepanjang sejarah, gempa bumi telah menyebabkan kehancuran dan korban jiwa. 

Layanan medis darurat memainkan peran penting dalam menanggapi insiden atau bencana yang menimbulkan korban massal. perawatan medis juga diperlukan untuk mengobati warga yang terkena dampak gempa.

Obat-obatan juga sangat perlu didistribusikan untuk masyarakat. Beberapa kebutuhan medis yang diperlukan korban gempa, yakni plastik limbah medis, trashbag, ranitidin, amoxicilin, masker, obat tetes mata, dexamethasone dan beberapa obat-obatan lainnya.


3. Makanan dan Air

Relawan memasak makanan untuk pengungsi korban gempa Cianjur di Gedung Konvensi, TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022). Kementerian Sosial membuka posko bencana gempa Cianjur di Jakarta dan Bekasi, salah satunya yang ada di Jakarta berada di TMP Kalibata. Posko ini berupa dapur umum yang akan memasok makanan siap santap untuk korban gempa. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tidak semua bencana menghasilkan kekurangan pangan yang begitu parah sehingga berdampak kritis pada status gizi penduduk yang terkena bencana. Gempa bumi biasanya memiliki sedikit efek pada persediaan makanan jangka panjang.

Karena segala jenis bencana akan mengacaukan sistem transportasi, komunikasi, dan rutinitas sosial dan ekonomi. Jadi, meskipun toko makanan mungkin ada, penduduk mungkin tidak memiliki akses ke sana.

Sehingga persediaan makanan dan air sangat dibutuhkan.

4. Mendistribusikan Persediaan Bantuan

Ketika gempa terjadi pasti banyak sekali korban jiwa maupun rumah-rumah, jalanan, gedung, dll terkena imbasnya.

Di sinilah bantuan dari sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk membantu para korban mengevakuasi dari bencana gempa yang terjadi. 

5. Bangun Tempat Perlindungan Darurat

Membangun sebuah tempat perlindungan sangat dibutuhkan. Karena pada saat gempa semua bangunan runtuh termasuk dengan rumah-rumah para warga.

Warga yang terkena dampak langsung dari gempa, tidak mempunyai tempat untuk mereka tinggali. Sehingga pembangunan perlindungan darurat ini sangat dibutuhkan.


6. Pemulihan Komunikasi

Penyelamat Suriah membawa jenazah melewati bangunan yang runtuh saat operasi pencarian berlanjut setelah gempa mematikan di kota Sarmada, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah pada 6 Februari 2023. Setidaknya 1.400 orang tewas dan 3.411 terluka di seluruh Suriah hari ini dalam gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan penyelamat. (AFP/Aaref Watad)

Setelah terjadi gempa kebutuhan untuk berkomunikasi sangat dibutuhkan untuk memberikan kabar kepada orang-orang di luar sana.

Gempa susulan dapat terus terjadi selama beberapa minggu setelah gempa besar. Beberapa mungkin cukup besar untuk menyebabkan kerusakan tambahan, sehingga harus selalu siap untuk bertahan dari gempa ini.

Masa pemulihan bisa memakan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan atau bahkan lebih lama. Penanggap darurat perlu menggunakan saluran telepon untuk komunikasi yang menyelamatkan jiwa. Sehingga diharapkan para pemberi bantuan menyediakan alat komunikai untuk para korban.

7. Pemulihan Persediaan Air

Mendirikan penampungan air di dekat pengungsian sangat dibutuhkan oleh korban gempa. Air ini nantinya bisa digunakan sebagai air minum atau bahkan digunakan untuk memasak, mandi, dan keperluan lainnya.

8. Ajarkan Kesiapsiagaan Bencana

Jika terjadi bencana alam, memiliki rencana kesiapsiagaan bisa membantu mengamankan transisi yang aman dari bahaya yang akan terjadi. 

Persiapan adalah kunci utama, tetapi penting juga untuk tetap tenang dan fokus selama keadaan bencana alam. Jika diperintahkan untuk mengungsi, lakukanlah. 

jika tidak mengungsi, gunakan waktu dengan bijak untuk melakukan persiapan menghadapi gempa bumi susulan.

9. Membangun Kembali Komunitas

Membangun komunitas yang tangguh sangat diperlukan. Hal ini bisa menjadikan korban gempa mempunyai pegangan untuk pengaduan atas gempa yang terjadi.

Komunitas ini diperlukan untuk program persiapan dan manajemen bencana yang lengkap dan nantinya akan diinfokan kepada korban gempa. T

Tentu saja sukarelawan diperlukan dalam pembangunan kembali komunitas untuk memberikan edukasi pemulihan kepada masyarakat pasca gempa.

 

Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya