Manchester City Berharap Guardiola Tinggalkan Etihad Sebelum Hukuman Dijatuhkan

Anggota staf Manchester City mengharapkan Guardiola meninggalkan Stadion Etihad sebelum kemungkinan sanksi dijatuhkan terhadap klub

oleh AY Yustiawan diperbarui 08 Feb 2023, 13:30 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola duduk santai di bangku cadangan saat memantau latihan ringan sebelum laga Aston Villa melawan Manchester City di pekan keenam Liga Inggris 2022/2023. (AFP/Geoff Caddick)

Liputan6.com, Jakarta Manchester City mengharapkan manajer Pep Guardiola telah meninggalkan klub sebelum hukuman dijatuhkan pada klub yang dinilai sudah melanggar banyak peraturan keuangan. The Citizens telah didakwa melanggar lebih dari 100 peraturan keuangan setelah penyelidikan selama empat tahun.

Tuduhan terhadap juara bertahan Liga Inggris terkait dengan informasi keuangan mengenai pendapatan, perincian remunerasi manajer dan pemain dalam kontrak yang relevan, peraturan UEFA, profitabilitas dan keberlanjutan, serta kerja sama dengan investigasi Liga Inggris.

Terkait tuduhan itu, Manchester City telah membantah semua persoalan itu. Namun, jika komisi independen memutuskan Man City bersalah atas pelanggaran tersebut, mereka dapat menghadapi sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti larangan transfer, denda, pengurangan poin, atau pengusiran dari Inggris.

Menurut The Athletic, anggota staf Manchester City mengharapkan Guardiola meninggalkan Stadion Etihad sebelum kemungkinan sanksi dijatuhkan terhadap klub.

Laporan itu menambahkan bahwa Pep Guardiola adalah salah satu tokoh senior pertama di City yang diberitahu tentang dakwaan oleh Liga Inggris sebelum berita itu dipublikasikan pada Senin lalu.


Dikurangi

Pep Guardiola. Pelatih berusia 50 tahun yang kini menangani Manchester City ini belum pernah sekalipun mengalami pemecatan saat mengarsiteki Barcelona dan Bayern Munchen. Ditambah saat menangangi The Citizens, ia total telah mengoleksi 31 trofi juara sejak 2008. (AFP/Pool/Dave Thompson)

Pada Februari 2020, The Citizens didenda 25 juta pounds dan diberi larangan ikut Liga Champions selama dua tahun oleh UEFA karena "pelanggaran serius" terhadap lisensi klub dan peraturan financial fair play antara 2012 dan 2016.

Namun, hukuman itu dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan denda mereka dikurangi menjadi £9 juta karena 'sebagian besar dugaan pelanggaran tidak ditetapkan atau dibatasi waktu.'


Mengundurkan Diri

Dua pelatih, Jose Mourinho (Tottenham Hotspur) dan Pep Guardiola (Manchester City), bersalaman usai laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-9 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB. Tottenham menang 2-0 atas City. (AFP/Neil Hall/Pool)

Guardiola selalu membela City setelah tuduhan itu. Tapi musim lalu dia bersumpah untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika dia menemukan bahwa kepala klub telah 'berbohong' kepadanya tentang urusan keuangan klub.

"Mengapa saya membela klub dan orang-orangnya? Itu karena saya bekerja dengan mereka. Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka: 'Ceritakan tentang itu.' Mereka menjelaskan dan saya mempercayai mereka," kata Guardiola kepada wartawan pada Mei tahun lalu seperti dikutip dari The Mirror.


Berbohong

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino berbicara dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola selama pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad di Manchester, Inggris , pada 17 Agustus 2019. Terakhir kali Pochettino melatih di Tottenham Hotspur sebelum dipecat pada November 2019. (AFP/Oli

"Saya berkata kepada mereka: 'Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi. Saya percaya pada Anda karena saya percaya Anda 100% sejak hari pertama. dan saya membela klub karena itu.'

"Ketika Anda menaruh sesuatu di sini [sponsor] itu dibayar lebih, tetapi [klub] lain uangnya berasal dari AS tetapi uangnya benar, bahkan jika lebih tinggi. Kami harus menghadapinya, kami harus berjuang dengan itu. Seperti biasa Saya penggemar berat untuk mendukung organisasi ini, tidak diragukan lagi.

"Ini adalah situasi pada 2012 atau 2013, saya masih di Barcelona, sebagian besar orang yang berlari tidak ada di sini sekarang, tapi tentu saja saya tidak menyukainya. Yang saya sukai adalah mewakili klub yang melakukan hal-hal dengan benar. Ini bukan tentang memenangkan Liga Champions dan Liga Premier, kami ingin melakukannya dengan baik untuk orang-orang kami dan penggemar kami."


Sukses

Manajer Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Piala FA 2018/2019 di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (18/5/2019). The Citizens menjuarai Piala FA 2018/2019 usai mengalahkan Watford dengan skor 6-0. (AP Photo/Tim Ireland)

Guardiola telah memenangkan 11 trofi selama enam setengah tahun masa suksesnya di Man City. Dia mengangkat empat gelar Liga Premier, empat Piala EFL, satu Piala FA, dan dua Community Shields, sementara ia membimbing Citizens ke gelar pertama mereka final Liga Champions 2021.

Manchester City saat ini duduk di urutan kedua klasemen Liga Inggris, lima poin di belakang pemimpin Arsenal yang memiliki satu pertandingan di tangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya