Liputan6.com, Jakarta - Gastroesophageal reflux disease atau GERD menjadi salah satu masalah pencernaan yang paling umum di seluruh dunia.
GERD atau refluks asam terjadi ketika asam lambung terus-menerus mengalir kembali ke kerongkongan, yaitu saluran yang menghubungkan mulut Anda ke lambung.
Pencucian berulang mengiritasi lapisan keronganmu, juga disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES). Hal ini pada gilirannya menyebabkan beberapa gejala, yang bisa dikurangi dengan pengobatan alami atau membutuhkan intervensi lebih lanjut.
Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda yang menjadi gejala GERD, seperti melansir dari Times of India, Rabu (8/2/2023).
1. Sakit maag
Jantung adalah gejala yang paling umum dari refluks asam. Hal ini ditandai dengan rasa panas di dada, tepat di belakang tulang dada. Sensasi nyeri bisa menjalar dari bawah tulang dada hingga ke tenggorokan.
Itu terjadi ketika asam dari lambung bergerak ke lapisan kerongkongan. Ini bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.
2. Regurgitasi
Jika Anda mengalami asam lambung, kemungkinan besar Anda akan mengalami regurgitasi. Regurgitasi adalah ketika makanan yang tidak dicerna disertai asam lambung naik kembali dari lambung ke kerongkongan.
Ini bisa membuatmu bersendawa dan bisa meninggalkan rasa asam di mulutmu. Makan berlebihan, berolahraga tepat setelah makan atau membungkuk setelah makan bisa menyebabkan gejala ini.
Baca Juga
Advertisement
3. Disfagia
Disfagia adalah istilah medis ketika Anda merasa sulit menelan. Rasanya seperti makanan Anda tersangkut di tenggorokan atau dada. Ini terjadi karena kerusakan yang disebabkan oleh lambung ke jaringan kerongkongan.
Bekas luka dan peradangan yang disebabkan jaringan bisa mempersempitnya sehingga sulit untuk menelan makanan apapun.
4. Sakit tenggorokan dan suara serak
Seperti yang telah dibahas, refluks asam terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini bisa mengiritasi lapisan tabung dan pita suara, menyebabkan sakit tenggorokan, batuk kering dan mengi. Ini juga bisa menyebabkan suara serak.
Advertisement
5. Batuk kronis
Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung selama berminggu-minggu. Meskipun ini bukan gejala khas GERD, hubungan antara keduanya telah ditarik oleh beberapa penelitian.
Meskipun tidak jelas penyebab batuk pada GERD, Medical News Today membagikan dua kemungkinan teori.
Mekanisme pertama menunjukkan bahwa batuk dikatakan terjadi sebagai "aksi refleksif yang dipicu oleh naiknya asam lambung ke dalam pipa makanan."
Teori kedua mengklaim, "refluks bergerak di atas pipa makanan dan menyebabkan tetesan kecil asam lambung mendarat di kotak suara atau tenggorokan.
Jenis refluks ini dikenal sebagai laryngeal pharyngeal reflux (LPR). LPR bisa menyebabkan berkembangnya batuk sebagai mekanisme perlindungan terhadap refluks.