Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bakal melakukan evakuasi terhadap pilot dan penumpang pesawat milik Susi Air. Diketahui, pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," kata Yudo kepada wartawan di Golden Ballroom The Sultan Hotel&Residence, Jakarta Selatan, Rabu (8/2).
Advertisement
Tak hanya kepada para penumpang dan pilot Susi Air saja. Evakuasi juga bakal dilakukan terhadap 15 orang pekerja pembangunan Puskesmas.
"Ya tinggal 15 orang sama yang 4 orang penumpangnya ini ya dievakuasi, dibawa keluar dari situ. Dari Paro, Distrik Paro," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah mereka masih berada di bandara atau tidak.
"(Jadi itu masih ada di bandara) Ya enggak tahu ada dimana, akan kita cari kita evakuasi," pungkasnya.
Masih Diselidiki
Sebelumnya, Polisi masih menyelidiki laporan 15 pekerja bangunan di Paro, Kabupaten Nduga, diduga disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Ke-15 pekerja itu sedang membangun puskesmas.
"Laporan tersebut masih didalami untuk memastikan kebenarannya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny di Jayapura, Selasa malam (7/2) dikutip Antara.
Dia mengakui, kasus tersebut terungkap dari laporan Bupati Kenyam ke Kapolres Nduga, Sabtu (4/2). Namun polisi kesulitan memastikan informasi tersebut karena tidak ada aparat keamanan di wilayah itu.
Benny mengatakan, kasus dugaan penyenderaan itu masih didalami karena dari laporan diterima polisi, 15 pekerja itu diduga KKB pimpinan Egianus Kogoya sebagai agen intelijen. Dalih itu menurut Benny selalu diungkap kelompok Egianus Kogoya walaupun kenyataannya mereka memang karyawan atau tukang bangunan dan saat ini dilaporkan dibawa ke Mapnduma.
"Hal serupa juga pernah dinyatakan Egianus saat menyerang karyawan PT Istaka Karya tahun 2018 lalu yang menewaskan 28 orang," ujar dia.
Selain masih menyelidiki dugaan 15 pekerja pembangunan Puskesmas disandera kelompok Egianus Kogoya, polisi masih mencari keberadaan nasib pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru.
Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com
Advertisement