Mengulik Ubahan Pada New Kawasaki KLX150

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan new Kawasaki KLX150 model 2024 bersamaan dengan gelaran Kawasaki Bike Week 2023 di Pantai Festival Ancol

oleh Jordy Rivaldo diperbarui 08 Feb 2023, 16:07 WIB
Kawasaki KLX150 SE. (KMI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan new Kawasaki KLX150 model 2024 bersamaan dengan gelaran Kawasaki Bike Week 2023 di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2022). Lantas apa saja yang baru dari model ini dibanding versi sebelumnya?

Untuk diketahui, new Kawasaki KLX150 hadir dalam tiga tipe, yakni KLX150 S, KLX150, dan KLX150 SE dengan banderol mulai dari Rp 32,9 juta sampai Rp 39,5 juta.

Tentu ini berbeda dengan versi sebelumnya yang terdiri dari empat tipe, yakni KLX150 standar, KLX150L, KLX150 BF dan KLX150 BF SE.

Pada model 2024, KLX150 menjadi varian tengah. Sementara KLX150 S menjadi tipe paling murah.

Perbedaan yang paling jelas dari KLX150 S adalah masih menggunakan suspensi depan teleskopik dengan ukuran ban 19 inci di depan dan belakang 16 inci.

Sementara KLX150 dan KLX150 SE sudah memakai suspensi depan up side down 35 mm yang dikombinasikan dengan ban depan 21 inci dan 18 inci di belakang.

Kawasaki juga menambahkan tabung up side down emas dengan grafis kontras pada KLX150 SE. Dalam segi model Kawasaki juga membuat beberapa perubahan walau tidak frontal.

Perubahan tersebut dapat dilihat pada bagian batok lampu yang kini diadaptasi dari kakak kandungnya yaitu, KLX230 series.

Spakbor depan dan belakang motor trail inipun juga terlihat berbeda. Selain itu, bodi belakangnya dibuat menjadi lebih lebar.

 


Spesifikasi Mesin Tak Berubah

New kawasaki KLX 2024 juga dilengkapi spedometer digital. Selain model batok lampu yang berubah, head lamp motor ini juga sudah menggunakan lampu LED.

Beralih ke bagian mesin, ketiga tipe motor off-road ini menggunakan tipe mesin berkapasitas 144cc satu silinder yang dilengkapi pendingin udara.

Jantung mekanis ini mampu menghasilkan bertenaga 11,5 Tk pada 8.000 rpm dengan torsi maksimal 11,3 Nm pada 6.500 rpm.

Salah satu hal yang paling menarik, mesin ini masih menggunakan sistem pengabutan karburator. Hal ini berbeda dengan kopetitor-kompetitornya seperti Honda CRF dan Yamaha WR yang sudah menggunakan sistem injeksi.

Infografis Momentum Penting di Balik 1 Abad Nahdlatul Ulama. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya