Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Bidang Perumusan Perundang Undangan dan Pelayanan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Yovian Andri, menjelaskan bahwa kehadiran bursa kripto Indonesia dapat memberikan perlindungan aset dan keuangan milik konsumen.
Yovian mengatakan dengan adanya bursa kripto Indonesia, semua transaksi kripto akan tercatat di bursa. "Jadi, nanti bursa mencatat semua transaksi, jadi tidak ada transaksi yang tidak tercatat dan ilegal," kata Yovian dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023).
Advertisement
Dalam ekosistem bursa kripto Indonesia, nantinya akan terdapat depositori dan lembaga kliring. Depositori ini berfungsi sebagai penyimpanan aset milik konsumen.
Sebelumnya, aset kripto disimpan dalam wallet milik Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK). Dengan adanya Depositori, wallet akan berada di pihak ketiga.
"Depositori ini harus ada izin dari Bappebti dan punya minimal insurance. Jadi jika ada kesalahan, ada perlindungan aset milik konsumen," jelas Yovian.
Sedangkan untuk lembaga kliring dalam bursa kripto Indonesia memiliki fungsi sebagai penyimpanan keuangan.
"Sebelumnya, keuangan akan masuk ke CPFAK. Nantinya, keuangan akan masuk ke lembaga kliring. Jadi, CPFAK jualan, uangnya masuk ke kliring agar lebih aman," lanjut Yovian.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Mekanisme Perdagangan
Secara umum, Yovian menuturukan mekanisme perdagangan Over The Counter (OTC) akan dilakukan seperti biasa di masing-masing CPFAK.
"Namun untuk aset akan masuk ke Depositori dan keuangan akan masuk ke lembaga kliring," tutur Yovian.
Yovian menambahkan dengan adanya ekosistem ini dapat mencegah hal buruk terjadi seperti yang dialami pertukaran kripro FTX.
"Kasus FTX dana nasabah dipakai oleh FTX sendiri untuk kembali diinvestasikan tapi akhirnya gagal. Dengan adanya ekosistem bursa, hal seperti itu tidak mungkin terjadi," pungkas Yovian.
Advertisement
Mendag: Mudah-Mudahan Bursa Kripto Indonesia Meluncur Sebelum Juni 2023
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan kembali menekankan terkait peluncuran bursa kripto Indonesia. Zulkifli menyebut bursa kripto diharapkan dapat meluncur sebelum Juni 2023.
“Mudah-mudahan sebelum Juni, kita sudah bisa meluncurkan bursa kripto Indonesia,” ujar Zulkifli dalam acara pembukaan Bulan Literasi Kripto, Kamis (2/2/2023).
Zulkifli menjelaskan, saat ini Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah memilih siapa yang akan menjadi bursa. Berdasarkan data.
Calon Pedagang
Mendag memaparkan ada 25 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto yang terdaftar di Bappebti, tetapi hanya ada 5 yang aktif.
“Kemungkinan bursa kripto merupakan gabungan dari kelimanya, tetapi Bappebti saat ini masih menentukan, kira-kira mana yang layak,” lanjut Zulkifli.
Sejauh ini, Mendag mengungkap progres pembuatan bursa kripto masih tahap persiapan. Salah satunya dengan pencabutan moratorium.
"Kita masih melihat mana yang mana yang kira-kira layak. Sebelum Juni ini nanti semoga sudah akan ada bursanya. Saya akan launching bursa kripto itu sebelum Juni,” ungkapnya.
Advertisement