Liputan6.com, Jakarta - Kiprah Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam memajukan entrepreneurship di kalangan anak muda membuahkan hasil. Tak tanggung-tanggung, seorang finalis kontes kecantikan didorong menjadi pengusaha yang lebih sukses di bidang yang jarang digeluti perempuan: peternakan ayam petelur.
Perempuan itu adalah Maria Fransisca Tambingon, Finalis Puteri Indonesia 2014, mewakili Papua. Perempuan kelahiran Biak, 11 Oktober 1995 itu, terus mengembangkan diri dan mengembangkan usaha ayam petelurnya bersama PMI. Mulai menggeluti peternakan sejak akhir tahun 2021, kini Maria memiliki keuntungan sekitar belasan sampai puluhan juta per bulan, dari sekitar 4000 ekor ayam petelur yang dipeliharanya.
Advertisement
"Saya pengusaha, dan sebelumnya Puteri Indonesia di tahun 2014," tutur Maria di lokasi peternakan di Koya Kosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (8/2/2023).
Dia menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, yang juga Pembina PMI, ke peternakan ayam miliknya. Maria mengaku senang usahanya dapat ditinjau langsung oleh Made Kartikajaya.
"Saya sangat bangga sekali, terima kasih sudah melihat ke tempat usaha saya ini," ujar Maria yang juga Wakil Ketua PMI Provinsi Papua tersebut.
Maria mengajak anak muda di Tanah Papua untuk mengikuti jejaknya, berkolaborasi dan mengembangkan diri di PMI, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan Papua.
Perempuan yang pernah bermain film berjudul 'Boven Digoel' ini menyatakan ingin terus mengembangkan diri, mengembangkan usahanya, serta berbagi ilmu yang didapatinya baik sebagai pengusaha maupun sebagai pemudi berprestasi Papua.
"Teman-teman muda Papua yang punya keinginan mengembangkan usaha dan mengembangkan potensi diri, jangan ragu untuk bergabung dalam PMI," ungkap Maria yang juga menjadi Juara 3 dalam ajang pemilihan Duta Entrepreneur HIPMI Nasional tahun 2022.
PMI setidaknya kini sudah mengembangkan 17 lokasi peternakan ayam petelur di Provinsi Papua dan Papua Barat. Bahkan direncanakan akan dibangun lagi 10 lokasi peternakan ayam dalam waktu dekat.
Peternakan ayam petelur ini dikelola oleh para millenial anggota PMI, maupun masyarakat binaan mereka. Jumlah ternak ayam di setiap lokasi mencapai ribuan bahkan ada sampai puluhan ribu ekor. Omset mereka berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Peternakan ayam yang dikelola profesional ini tersebar, yaitu di Kab. Manokwari ada 4 unit, Jayapura ada 3, Fak-Fak 2, Jayawijaya 2, Biak 2, Sorong 1, Keerom 1 dan Nabire 1. PMI juga memiliki binaan pada peternakan ayam pedaging dengan sebaran di 6 lokasi. Adapun lokasinya ada di Kabupaten Pegunungan Arfak 1 unit, Manokwari 2, Sorong 1, Teluk Bintuni 1 dan Tambrauw 1.
Program pemberdayaan masyarakat khususnya anak muda ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Made Kartikajaya.
Papua Muda Inspiratif Panen Jagung
Papua Muda Inspiratif (PMI) kembali melakukan panen jagung sebanyak 12 ton jagung di Distrik Waibu, Kab. Jayapura. Panen ini dilakukan PMI bersama Pembina PMI, Made Kartikajaya bersama masyarakat.
Total lahan yang tersedia di Distrik Waibu, seluas 83,64 hektar. Saat ini sudah tertanam jagung seluas 20,3 Ha. Penanaman tersebut dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama seluas 5,3 hektar dan tahap kedua seluas 15 Ha.
Saat ini, lahan jagung sudah memasuki masa panen ketiga di bulan Januari-Februari 2023. Pada masa panen ini, ada sekitar sekitar 3 hektar yang dilakukan panen dengan menghasilkan jagung 12 ton.
Hasil panen jagung saat ini disimpan digudang untuk selanjutnya di serap oleh off taker, yakni pabrik pakan ternak milik pengurus PMI, Mulyono. Selesai panen ini, lahan kembali di tanam jagung.
PMI memiliki lahan jagung ratusan hektar yang tersebar luas di Papua dan Papua Barat, seperti di Jayapura, Sorong, Merauke dan Tambrauw. Panen jagung sudah dilakukan di berbagai wilayah di Tanah Papua tersebut.
Advertisement