Alasan Marissa Anita Menunda Punya Anak Selama 14 Tahun

Marissa Anita sudah menikah sejak umur 25 tahun namun memutuskan menunda punya momongan hingga 14 tahun.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 09 Feb 2023, 13:16 WIB
(Bambang E.Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua pasangan siap untuk langsung memiliki keturunan setelah menikah. Hal ini juga yang dirasakan oleh salah satu aktris terkenal, Marissa Anita.

Dalam sebuah konten podcast, bintang film Gundala ini pun berbagi pandangannya mengenai pernikahan dan keputusan untuk memiliki keturunan. Dia bercerita, bahwa suatu hari, dia sempat melihat pasangan muda.

Marissa Anita menduga pasangan itu masih berusia awal 20-an dan mereka telah memiliki seorang bayi. Melihat itu, inilah yang terbersit dalam pikiran aktris berusia 39 tahun tersebut.

"'Waw, apa mereka sudah selesai ya dengan diri mereka sendiri sebelum mereka punya anak dan harus take care of their babies?'," ujar Marissa Anita dikutip dari YouTube Fellexandro Rubi pada Rabu (8/2/2023).


Tunda Punya Anak

(Bambang E.Ros/Fimela.com)

Dia lalu melihat dirinya sendiri. Marissa Anita sudah menikah sejak 2008 dengan pria bernama Andrew Trigg, namun memutuskan untuk menunda punya momongan untuk jangka waktu panjang.

"Mungkinkah mereka tuh sebenarnya masih pengin main, iya kan? Dan aku merasa, itu juga menjadi salah satu alasan kenapa meskipun aku sudah menikah selama 14 tahun, sampai sekarang belum punya anak. Dan baru mulai memutuskan untuk punya anak sekarang," tuturnya.


Alasan Menunda

Marissa Anita tentu punya alasan untuk menunda kehamilan. Kala itu, di usianya yang masih sangat muda, dia masih memiliki banyak hal untuk diraih.

"Karena dalam pikiranku, gila waktu gue di umur 25, gue tuh masih pengin ngejar banyak hal. Masih pengin kerja, masih pengin main, meskipun gue juga enggak liar sih. Gue enggak clubbing atau apa. Tapi istilahnya main, pengin ngapa-ngapain. Traveling, melihat dunia, membangun karier," jelasnya.


Sudah Siap?

Namun dalam membuat keputusan itu, bukan berarti dia tidak berkompromi dengan lingkungannya. Apalagi, dia tinggal di Indonesia. Namun yang pasti, setiap orang berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri.

"Harus berkompromi, enggak apa-apa kalau itu memang apa yang dipilih. Iya, kan? Kadang memang karena ini adalah sebuah kebiasaan kita bahwa kalau sudah umur 20 sekian sudah harus nikah, sudah umur sekian harus ada anak," ungkap Marissa Anita.

"Padahal kita lupa bertanya pada diri sendiri, apakah aku sudah siap? Apa aku hanya mengikuti masyarakat atau apa yang dianggap kebahagiaan oleh masyarakat, atau memang inilah pilihanku?" ia mengakhiri.

Infografis Ragam Tanggapan Dugaan Prank Donasi Fantastis Rp 2 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya