Liputan6.com, Jakarta Kebijakan pemerintah meniadakan rute penerbangan internasional di Bandung mulai mendapat sorotan legislator Muhammad Farhan.
Menurut anggota DPR RI Fraksi Nasdem tersebut, pariwisata di Bandung terkendala dengan ditiadakannya rute penerbangan internasional.
Padahal, kata Farhan, Bandung dahulu menjadi salah satu kota tujuan wisata untuk turis asing.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sangat khawatir jika ini dibiarkan, Kota Bandung akan hilang dari tujuan utama destinasi wisatawan mancanegara," ujar Farhan dalam keterangannya, Rabu (8/2/203).
Farhan menilai, rute penerbangan Internasional di Bandara Husein Sastranegara Bandung perlu dibuka kembali. Hal ini untuk menjaga marwah Kota Bandung yang terbuka dengan wisatawan asing.
Farhan menilai, rute secara langsung ke Bandung dipastikan memberi kenyamanan bagi wisatawan Asing dari segi transportasi.
"Sampai awal tahun 2020, masih ada tujuh layanan penerbangan Internasional langsung ke Bandara Husein. Sehingga wisatawan mancanegara bisa menghindari kerumitan mencari moda transportasi darat ke Bandung," terangnya.
Menurutnya, jika rute penerbangan internasional tidak kembali diberlakukan, maka Bandung akan semakin dilupakan wisatawan Asing.
"Kondisi ini mempersulit akses. Nanti para wisatawan belanja garmen yang biasanya akses langsung ke Pasar Baru Bandung, malah ke Pasar Tanah Abang Jakarta," terangnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemulihan Ekonomi
Bahkan, lanjut Farhan, rute penerbangan Internasional secara langsung ke Bandung jadi momentum akselarasi pemulihan ekonomi setelah dilonggarkannya aturan Pandemi COVID-19.
Menurut Farhan, Kota Bandung membutuhkan dukungan serius dalam kerangka kebangkitan ekonomi Nasional.
"Selama Bandara Husen tidak dibuka untuk penerbangan Internasional, maka jangan harap wisatawan mancanegara akan membanjiri kota Bandung. PAD (Bandung) sangat tergantung pada sektor Pariwisata, yang salah satu kuncinya adalah akses transportasi yang mudah, aman dan terjangkau," tambahnya.
Dari pengawasannya, wisatawan Asing yang hendak ke Bandung harus menempuh jalur transit.
"Sampai saat ini wisatawan mancanegara yang mau ke Bandung harus transit di bandara luar kota Bandung dengan waktu tempuh lebih dari dua jam," terangnya.
Farhan meminta stakeholder di Bandung yang berkaitan dengan masalah rute harus segera kembali membuka rute penerbangan langsung ke Bandung.
"Saya yakin TNI AU sebagai pemilik kewenangan di Bandara Husen sangat membuka diri dan siap, demikian juga dengan Angkasa Pura dan penyedian jasa ground handling lain. Maka sekarang perlu ada keputusan politik yang cepat dan tegas dari Kemenhub, khusus Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pelayanan penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung belum dibuka. Pengelola Bandara Husein Sastranegara menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pembukaan kembali pelayanan penerbangan internasional itu.
Sebelum masa pandemi Covid-19, ada tujuh layanan penerbangan internasional di Bandara Internasional Husein Sastranegara, di antaranya ke Singapura dan Malaysia.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung R Indra Crisna Seputra mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat atau Satgas Penanganan Covid-19 untuk layanan penerbangan internasional.
“Kami belum mendapatkan regulasi terkait entry point, jadinya penerbangan internasional belum dibuka,” kata dia di Balai Kota Bandung, Selasa (3/1/2023).
Indra mengaku sudah bertemu dengan sejumlah maskapai penerbangan. Mereka, kata dia, sudah menanyakan kapan penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka karena sudah banyak permintaan.
“Di Instagram (Bandara) Husein pada bertanya kapan dibuka, demand, carrier ada, tinggal bersama-sama (menunggu),” ujarnya.
Advertisement