Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan enam emiten baru dari berbagai sektor pada periode 6-8 Februari 2023.
Enam emiten baru tersebut, yakni PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK), dan PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP). Lantas, bagaimana pergerakan harga saham emiten baru tersebut di BEI?
Advertisement
1. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk
Mengutip data RTI, saham NAYZ dibuka ke posisi Rp 81 per saham dari harga awal Rp 81. Harga saham NAYZ berada di posisi Rp 73 atau turun 9,88 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.
Saham NAYZ berada di level tertinggi Rp 81 dan terendah Rp 73 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.219 kali dengan volume perdagangan 24,62 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 1,81 miliar.
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk mencatatkan saham perdana di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 6 Februari 2023.
Emiten produsen makanan bayi ini sebagai perusahaan tercatat ke-12 di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NAYZ pada 2023. Jumlah saham yang dicatatkan terdiri dari 2,55 miliar saham dengan rincian saham pendiri 2,04 miliar saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 510 juta saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Dana IPO NAYZ
Perseroan mematok harga IPO Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 51 miliar dari IPO. Dana hasil IPO perseroan yan memakai kode saham NAYZ ini antara lain digunakan sekitar Rp 4,21 miliar untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembelian tanah ini untuk pembangunan pabrik.
Selanjutnya sekitar Rp 30 miliar untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dan Jawa Barat. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing, promosi dan biaya operasional.
Selain itu, perseroan mencatatkan waran sebanyak 510 juta waran dengan harga pelaksanaan Rp 125 per saham. Perseroan memperoleh dana Rp 63,75 miliar dari penerbitan waran.Rasio waran 1:1. Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan satu waran seri I yang menjadi satu saham baru perseroan.
Advertisement
2 PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX)
Saham IRSX dibuka naik Rp 2 ke posisi Rp 105 per saham dari harga awal Rp 103. Harga saham IRSX berada di posisi Rp 101 atau turun 1,94 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.
Saham IRSX berada di level tertinggi Rp 112 dan terendah Rp 97 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.394 kali dengan volume perdagangan 259,90 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 26,90 miliar.
PT Aviana Sinar Abadi Tbk bakal mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 7 Februari 2023. Perseroan sebagai emiten ke-13 di BEI pada 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, PT Aviana Sinar Abadi Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham IRSX. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebesar 5 miliar saham termasuk saham pendiri sebesar 4 miliar saham.
Aviana Sinar Abadi mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (IPO) 1 miliar saham.
Harga penawaran saham Rp 101 per saham dengan nilai nominal Rp 15 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 101 miliar dari IPO atau initial public offering (IPO). Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama PT Aviana Sinar Abadi Tbk, Panji Pramana menyebutkan, pihaknya melihat tingginya antusias investor terhadap penawaran saham IRSX bisa menjadi titik pertama bagi para UMKM untuk go digital dan bangkit lebih tinggi lagi setelah pandemi.
Dana IPO Aviana
Pada periode penawaran umum yang digelar pada 1-3 Februari 2023, Aviana berhasil mendapatkan 22.800 pemegang saham baru dan mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribedhingga 100 kali.
"Melihat antusiasme dari pasar terhadap AVIANA, kami sangat senang dan optimis akan terus dapat melakukan pengembangan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai macam sektor bisnis, dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka secara nasional dan global," kata Panji dalam keterangan resmi, ditulis Selasa, 7 Februari 2023.
Sebagai pemanis, Aviana juga secara bersamaan menerbitkan 1,4 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 5:7. Artinya, tiap pemegang lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran.
Adapun, dana yang diperoleh dari IPO sekitar 78,57 akan digunakan perusahaan anak untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 4,08 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal. Selain itu, sekitar 17,35 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
Advertisement
3 PT Vastland Indonesia Tbk
Saham VAST dibuka naik Rp 7 ke posisi Rp 115 per saham dari harga awal Rp 108. Harga saham VAST berada di posisi Rp 101 atau turun 6,48 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.
Saham VAST berada di level tertinggi Rp 141 dan terendah Rp 101 per saham. Total frekuensi perdagangan 49.853 kali dengan volume perdagangan 695,58 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 73,90 miliar.
PT Vastland Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 Februari 2023. Perseroan sebagai emiten ke-14 di BEI pada 2023.
PT Vastland Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham VAST. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebesar 3,05 miliar saham termasuk saham pendiri sebesar 2,4 miliar saham.
Vastland Indonesia mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (IPO) 650 juta saham. Harga penawaran saham Rp 108 per saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 70,2 miliar dari IPO atau initial public offering (IPO).
Bersamaan dengan IPO saham, Vastland Indonesia juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 130 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau maksimal 5,40 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan
Terbitkan Waran
Setiap pemegang 5 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I. Setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 30 (tiga puluh) bulan.
Waran seri I bernilai nominal Rp 50 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 338. Dengan demikian, total dana dari waran seri I senilai Rp43,94 miliar. Perseroan telah menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sebesar Rp 33,05 miliar akan digunakan untuk pembelian aset berupa bidang-bidang tanah dan bangunan. Sebesar Rp 16 miliar akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman berelasi kepada PT Bhinneka Kreasi Perdana.
Selain itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yang digunakan untuk biaya operasional Perseroan. serta untuk membayar biaya-biaya yang timbul atas transaksi jual beli tanah dan bangunan, termasuk dan tidak terbatas pada BPHTB, Notaris, serta biaya terkait lainnya.
Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja.
Advertisement
4 PT Haloni Jane Tbk
Saham HALO dibuka naik Rp 10 ke posisi Rp 110 per saham dari harga awal Rp 100. Harga saham HALO berada di posisi Rp 117 atau naik 17 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.
Saham HALO berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 72.707 kali dengan volume perdagangan 926,25 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 108,06 miliar.
PT Haloni Jane Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 Februari 2023. Perseroan sebagai emiten ke-15 di BEI pada 2023.
PT Haloni Jane Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham HALO. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebesar 5,65 miliar saham termasuk saham pendiri sebesar 4,52 miliar saham.
Haloni Jane mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (IPO) 1,13 miliar saham. Harga penawaran saham Rp 100 per saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 113 miliar dari IPO atau initial public offering (IPO).
Bersamaan dengan IPO saham, Haloni Jane juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 565 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang 2 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I bernilai nominal Rp 10 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 150. Dengan demikian, total dana dari waran seri I senilai Rp 84,75 miliar.
Perseroan telah menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
Dana Hasil IPO
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 100 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Adapun modal kerja yang dimaksud di sini adalah pembelian bahan baku seperti latex (karet alami), fiiler, sulphur, antioxidant dan bahan penunjang produksi antara lain inner box, master box, paper pouch, dan batu bara.
Selain itu modal kerja digunakan untuk pembayaran gaji karyawan pabrik dan karyawan kantor, pembelian bahan bakar atau energi, pemeliharaan (mesin pabrik), perbaikan dan pembelian spare part (suku cadang) mesin di pabrik, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan operasional pabrik, biaya-biaya transportasi dan pengiriman, dan kebutuhan operasional lainnya.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan waran seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yang terdiri dari pembelian bahan baku dan bahan penunjang produksi, pembayaran gaji karyawan pabrik dan karyawan kantor, pembelian bahan bakar atau energi, pemeliharaan, perbaikan dan pembelian spare part (suku cadang) mesin di pabrik, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan operasional pabrik, biaya-biaya transportasi dan pengiriman, dan kebutuhan operasional lainnya.
Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana serta pelaksanaan waran seri I sebagaimana dijelaskan di atas merupakan biaya operasional (operating expenditure).
Advertisement
5. PT Solusi Kemasan Digital Tbk
Saham PACK dibuka turun Rp 2 ke posisi Rp 160 per saham dari harga awal Rp 162. Harga saham PACK berada di posisi Rp 146 atau turun 9,88 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.
Saham PACK berada di level tertinggi Rp 160 dan terendah Rp 146 per saham. Total frekuensi perdagangan 574 kali dengan volume perdagangan 8,13 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 1,19 miliar.
PT Solusi Kemasan Digital Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 Februari 2023. Perseroan sebagai emiten ke-16 di BEI pada 2023.
PT Solusi Kemasan Digital Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham PACK. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebesar 1,53 miliar saham termasuk saham pendiri sebesar 1,22 miliar saham.
Solusi Kemasan Digital mencatatkan saham di papan akselerasi dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (IPO) 308 juta saham. Harga penawaran saham Rp 162 per saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 49,89 miliar dari IPO atau initial public offering (IPO).
Bersamaan dengan IPO saham, Solusi Kemasan Digital juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 61,6 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau 5,01 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Penerbitan Waran dan Dana IPO
Setiap pemegang 5 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I. Setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I bernilai nominal Rp 10 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 350. Dengan demikian, total dana dari waran seri I senilai Rp 21,56 miliar.
Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sekitar 21 persen untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) guna pengembangan sistem informasi dan teknologi FlexyPack System 2.0 dengan jangka waktu empat tahun serta akan mulai dikerjakan oleh tim software developer internal setelah dana hasil penawaran umum diterima. Sisanya sekitar 79 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembelian bahan baku produksi dan biaya pemasaran dan promosi.
Advertisement
6. PT Pelita Teknologi Global Tbk
Saham CHIP dibuka naik Rp 16 ke posisi Rp 176 per saham dari harga awal Rp 160. Harga saham CHIP berada di posisi Rp 176 atau naik 10 persen pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.
Saham CHIP berada di level tertinggi Rp 176 dan terendah Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.638 kali dengan volume perdagangan 51,57 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 8,93 miliar.
PT Pelita Teknologi Global Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 Februari 2023. Perseroan sebagai emiten ke-17 di BEI pada 2023.
PT Pelita Teknologi Global Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham CHIP. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebesar 806 juta saham termasuk saham pendiri sebesar 606 juta saham.
Pelita Teknologi Global mencatatkan saham di papan akselerasi dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (IPO) 200 juta saham. Harga penawaran saham Rp 160 per saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 32miliar dari IPO atau initial public offering (IPO).
Perseroan telah menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi emisi biaya-biaya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.