Bursa Saham Asia Tersungkur, Investor Soroti Potensi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Kamis, 9 Februari 2023. Namun, bursa saham China melawan tren dengan catat penguatan.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Feb 2023, 09:24 WIB
Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada Kamis, 9 Februari 2023 seiring investor cerna risiko kenaikan suku bunga the Fed. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Kamis, (9/2/2023) seiring investor menilai risiko lebih lanjut dari kenaikan suku bunga yang akan datang.

Sejumlah pejabat the Federal Reserve (the Fed) menegaskan kembali bank sentral belum selesai dengan siklus kenaikannya, termasuk gubernur the Fed Christopher Waller. Demikian mengutip dari laman CNBC.

Indeks ASX 200 melemah 0,24 persen. Hal ini didorong produsen listrik utama Australia AGL Energy membukukan kerugian selama enam bulan dalam laba periodiknya. Indeks Nikkei 225 susut 0,58 persen. Indeks Topix tergelincir 0,21 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi terpangkas 0,56 persen dan indeks Kosdaq merosot 0,12 persen.

Harga minyak mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut seiring harapan pembukaan kembali China. Indeks dolar AS mempertahankan level di atas 103 dengan imbal hasil obligasi  berada di level tertinggi dalam sebulan.

Untuk laporan laba perusahaan, Toyota Jepang, Nissan dan Nexon dijadwalkan melaporkan kinerja kuartalan dan setahun penuh. Produsen chip China, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) juga akan merilis kinerja keuangan.

Namun, bursa saham China melawan tren dan dibuka menguat pada jam pertama perdagangannya. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,46 persen. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 0,19 persen.

 


Bursa Saham China Menguat pada Awal Sesi Perdagangan

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Di bursa saham China, indeks Shenzhen menguat 0,39 persen. Indeks Shanghai naik 0,12 persen. Di wall street, tiga indeks acuan merosot seiring kekhawatiran laba perusahaan termasuk hasil mengecewakan dari Chipotle dan Lumen Technologies. Indeks Dow Jones merosot 0,61 persen dan indeks S&P 500 tergelincir 1,11 persen. Indeks Nasdaq terpangkas 1,68 persen.

India dapat memperpanjang larangan ekspor gandumnya karena berusaha untuk mengiri kembali cadangan negara dan menurunkan harga domestik, berdasarkan laporan Reuters. India memberlakukan larangan tersebut pada Mei 2022 sebagai tanggapan atas gelombang panas yang membatasi produksi dan membuat harga lokal melonjak.

Reuters menambahkan, larangan saat ini dijadwalkan akan ditinjau pada April, dan pejabat tinggi pemerintah kemungkinan akan membuat keputusan tentang perpanjangan pada akhir Maret atau awal April.

Namun, sumber pemerintah dan industri menambahkan mereka tidak mengharapkan ekspor gandum dilanjutkan hingga pertengahan 2024. Gandum berjangka diperdagangkan 0,2 persen lebih rendah pada Kamis pagi ini.


Penutupan Bursa Saham Asia pada 8 Februari 2023

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 8 Februari 2023 seiring ketua the Federal Reserve (the Fed) mengatakan, inflasi mulai turun. Hal ini memberi sinyal bank sentral akan tunda kenaikan suku bunga.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,29 persen ke posisi 27.606,46 yang didorong koreksi saham Sharp, Nintendo, dan Softbank setelah kinerja yang mengecewakan. Indeks Topix menguat tipis ke posisi 1.983,97.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,3 persen ke posisi 2.483,64 dan memimpin kenaikan di wilayah tersebut. Indeks Kosdaq bertambah 0,93 persen sehingga ditutup ke posisi 779,98. Indeks ASX 200 naik 0,35 persen menjadi 7.530,1 seiring investor mencerna lebih lanjut kenaikan suku bunga acuan Reserve Bank of Australia pada Selasa, 7 Februari 2023 yang juga termasuk komentar hawkish.

Indeks Hang Seng melemah 0,11 persen pada penutupan perdagangan saham. Indeks Hang Seng teknologi susut 1,75 persen. Di bursa saham China, indeks Shenzhen susut 0,61 persen ke posisi 11.853,46. Sedangkan indeks  Shanghai merosot 0,49 persen ke posisi 3.232,14.

 


Penutupan Wall Street pada 8 Februari 2023

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS)  atau wall street melemah pada perdagangan saham Rabu, 8 Februari 2023. Wall street tertekan setelah investor kembali fokus ke gelombang terbaru rilis laporan laba perusahaan.

Di sisi lain, wall street juga terus mempertimbangkan prospek langkah kebijakan the Federal Reserve (the Fed) ke depan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 207,68 poin atau 0,61 persen ke posisi 33.949,01. Indeks S&P 500 merosot 1,11 persen ke posisi 4.117,86. Indeks Nasdaq terpangkas 1,68 persen ke posisi 11.910,52.

Saham Chipotle turun sekitar 5 persen setelah  kehilangan harapan untuk laba dan pendapatan dalam rilis kinerja terbarunya. Saham Lumen Technologies anjlok hampir 21 persen setelah melaporkan kerugian kuartal IV sebesar USD 3,1 miliar dan memberikan panduan untuk tahunan yang berada di bawah harapan wall street.

Sementara itu, saham CVS dan Uber masibng-masing naik lebih dari 3 persen dan 5 persen seiring kinerja keuangan yang berada di atas perkiraan wall street. Pada kuartal I 2023, 42 perusahaan di S&P 500 telah mengeluarkan pandungan laba yang negatif, menurut Refinitiv. Sementara itu, delapan perusahaan telah mengeluarkan pedoman yang positif. Sementara banyak lainnya tidak mengubah pedoman atau mengeluarkannya sejal awal.

Sekitar 69  persen dari 297 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja laba kuartal IV 2022 sejauh ini mengalahkan perkiraan analis, berdasarkan data Refinitiv, meskipun banyak analis menurunkan harapan mereka untuk kuartal tersebut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi. Lebih dari 27 persen melewatkan perkiraan konsensus analis untuk kuartal tersebut.

“Musim laba ini paling baik di bawah standar. Butuh waktu untuk kenaikan suku bunga mempengaruhi laba. Sekarang, kita mulai melihatnya,” ujar dia seperti dikutip dari CNBC.

Sementara itu, investor mencari rilis laba usai bel perdagangan antara lain Walt Disney dan Mattel untuk mengkur apakah ada tanda-tanda melambatnya belanja konsumen atau melemahnya ekonomi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya