Liputan6.com, London - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkesempatan bertemu dengan Raja Charles III dalam kunjungannya ke Inggris pada Rabu (8/2/2023).
Sebelumnya, Zelensky sempat menyinggung karier Raja Charles III di Angkatan Udara dalam pidato dramatisnya di parlemen Inggris yang bertujuan untuk mendapatkan bantuan jet tempur bagi Ukraina.
Advertisement
Zelensky mengenakan seragam militer hijau khaki khasnya saat berkunjung ke Istana Buckingham pada Rabu sore, di mana dia disambut Raja Charles III dengan senyum lebar dan jabat tangan. Keduanya bertemu di Ruang 1844.
Ini merupakan kunjungan perdana Zelensky di Inggris sejak invasi Rusia ke negaranya dimulai pada 24 Februari 2022. Zelensky mengatakan, pertemuan dengan Raja Charles III adalah 'momen yang benar-benar istimewa'.
"Hari ini saya akan mendapat kehormatan untuk diterima oleh Yang Mulia Raja. Ini akan menjadi momen yang sangat spesial bagi saya, bagi negara kita. Terutama karena saya akan menyampaikan terima kasih kepadanya dari seluruh rakyat Ukraina atas dukungan Yang Mulia kepada mereka ketika dia masih menjadi Pangeran Wales," ujar Zelensky dalam pidatonya di Westminster Hall pada Rabu seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/2).
"Saya juga berniat untuk memberitahunya sesuatu yang menurut saya sangat, sangat, sangat penting, tidak hanya untuk masa depan Ukraina tetapi juga untuk masa depan Eropa. Di Inggris, raja adalah seorang pilot angkatan udara dan di Ukraina saat ini, setiap pilot angkatan udara adalah seorang raja."
Zelensky mengakhiri pidatonya dengan mengatakan, "Semoga Tuhan memberkati Inggris Raya dan panjang umur raja."
Komentar Charles Terkait Ukraina
Pada Mei 2022, Charles, yang saat itu masih bergelar Pangeran Wales, berbicara tentang 'situasi mengerikan' di Ukraina selama perjalanannya ke Romania untuk bertemu dengan para pengungsi yang melarikan diri dari perang di tanah air mereka.
Berbicara melalui seorang penerjemah, Charles memberi tahu sekelompok keluarga Ukraina, "Saya bersimpati atas Ukraina, situasi yang mengerikan. Tetaplah berdoa."
Pada Maret 2022, Charles mengatakan nilai-nilai demokrasi diserang di Ukraina dengan 'cara yang paling tidak masuk akal'.
"Sikap yang kami ambil di sini, kami bersolidaritas dengan semua orang yang menentang agresi brutal," kata terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Di masa lalu, Charles pernah blak-blakan tentang Presiden Rusia Vladimir Putin dan aneksasi Semenanjung Krimea.
Saat berkunjung ke Kanada pada tahun 2014, Charles memicu badai diplomatik usai membandingkan Putin dengan Hitler. Saat itu, Charles berbicara dengan sukarelawan museum Kanada, Marianne Ferguson, yang menceritakan bagaimana keluarga Yahudi-nya melarikan diri dari pendudukan Nazi di Danzig pada awal Perang Dunia II.
Dan Pangeran Charles menyamakan peristiwa itu dengan dengan aneksasi Krimea oleh Rusia.
Putin, mencap komentar Charles 'tidak dapat diterima'. Dia juga mengatakan, pernyataan semacam itu 'tidak seharusnya keluar dari keluarga kerajaan'.
Advertisement
Ke Inggris untuk Minta Bantuan
Kunjungan Zelensky ke Inggris bertujuan meminta bantuan yang lebih banyak bagi negaranya dalam persiapan menghadapi babak baru serangan Rusia yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.
Setelah mendapatkan komitmen bantuan tank, kini Zelensky mengincar jet tempur, amunisi, dan rudal jarak jauh.
"Tanpa itu, akan ada stagnasi yang tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik," kata Zelensky, yang menyebut bahwa kunjungannya ke Inggris sangat bermanfaat.
Inggris sejauh ini telah mengirimkan bantuan senilai lebih dari US$ 2,5 miliar ke Ukraina dalam bentuk senjata dan peralatan.