Perusahaan Teknologi Raksasa Dinilai Belum Cukup Upaya Hapus Hoaks di Platformnya

Organisasi non-profit Avaaz menyebut perusahaan teknologi raksasa tidak berbuat cukup banyak untuk menghapus hoaks dari platform mereka.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 10 Feb 2023, 12:32 WIB
Ilustrasi hoaks di media sosial. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi non-profit Avaaz menyebut perusahaan teknologi raksasa tidak berbuat cukup banyak untuk menghapus hoaks dari platform mereka. Hal ini menimbulkan banyak keraguan mereka bisa memenuhi aturan baru konten di dunia maya yang diterapkan Uni Eropa.

Avaaz menyebutkan telah menganalisa sampel dari 108 potongan konten film terkait anti vaksin pada tahun 2022. Hasilnya platform seperti Twitter, Youtube milik Google, Instagram dan Facebook milik Meta, Tiktok, dan Linkedin milik Microsoft tidak langsung menghapus konten hoaks itu.

"Secara keseluruhan hanya 22 persen dari konten disinformasi yang kami analisa diberi label menyesatkan atau dihapus dari 6 platform besar di dunia maya. Para perusahaan teknologi ini tidak cukup upaya untuk menghapus disinformasi dalam bahasa selain Inggris," bunyi pernyataan Avaaz dilansir Channel News Asia.

"Padahal kewajiban para perusahaan teknologi itu menghapus hoaks dalam semua bahasa di Uni Eropa. Studi kami menilai mereka gagal menjalankan aturan baru yang segera dijalankan di Uni Eropa."

Meta, Alphabet, Twitter, dan Microsoft tahun lalu telah berkomitmen untuk bekerja lebih keras lagi melawan hoaks dan disinformasi. Namun mereka harus bersiap menghadapi denda hingga enam persen jika melanggar aturan yang diterapkan Uni Eropa.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya