Kabar Penyanderaan Pilot Selandia Baru di Papua Disorot Media Asing

Kabar penyanderaan pilot Selandia Baru di Papua lantas menjadi sorotan media asing, tak hanya dari negara asal sang nakhoda kapal udara tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Feb 2023, 15:56 WIB
Pesawat Susi Air type Pilatus Porter PC-6. (Dok susiair.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pesawat Susi Air dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. 

Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 itu dibakar di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa 7 Februari 2023. Bersama sang pilot, kini upaya pembebasan lima penumpang yang disandera tengah dilakukan.

Dari lima penumpang tersebut, salah satunya diketahui seorang bayi. Berikut nama kelima penumpang pesawat Susi Air tersebut, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan​​​​​​​ Wetina W.

Rencananya, upaya pembebasan para sandera dilakukan Rabu 8 Februari 2023. Tak cuma pilot dan kelima penumpang Susi Air, ada juga sejumlah pekerja pembangunan puskesmas di Papua. Hal tersebut diungkap Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono kepada awak media.

"Akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," kata Yudo kepada wartawan di Golden Ballroom The Sultan Hotel&Residence, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).

Kabar penyanderaan pilot Selandia Baru di Papua lantas menjadi sorotan media asing, tak hanya dari negara asal sang nakhoda kapal udara tersebut.

Media Inggris BBC, melalui "New Zealand pilot taken hostage by separatists in Indonesia" mengangkat isu penyanderaan pilot Selandia Baru di salah satu pulau Indonesia..

"Seorang pilot Selandia Baru telah disandera oleh pejuang separatis di wilayah Papua, Indonesia. Philip Mehrtens, 37, dibawa setelah pesawatnya yang membawa lima penumpang diserang setelah mendarat di provinsi pegunungan Nduga yang terpencil. Penculiknya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)," mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa dia aman," tulis BBC.

Sementara outlet berita Inggris lainnya, The Guardian juga memberikan tajuk pemberitaan penculikan pilot itu dengan "Separatists fighters in Papua hold New Zealand pilot hostage".

Dari Amerika Serikat, CNN mengangkat isu penyanderaan pilot Selandia Baru tersebut melalui New Zealand pilot held hostage by separatist fighters in Indonesia".

 


Sorotan Selandia Baru: Tebusan

Banner Infografis Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua Diduga Ulah KKB. (Foto: Dok. Susi Air dan TNI)

Media Selandia Baru rnz.co.nz memberitakan berita penculikan pilot dari Negeri Kiwi itu melalui artikel "New Zealand pilot taken hostage in Indonesia".

"Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan kepada Morning Report bahwa dia belum mendapatkan pengarahan lengkap, tetapi Kedutaan Besar Selandia Baru sedang menangani kasus tersebut," tulis media itu.

RNZ juga menyorot provinsi paling timur Indonesia, yang telah didera pertempuran tingkat rendah untuk kemerdekaan sejak wilayah yang kaya sumber daya secara kontroversial dibawa ke bawah kendali Indonesia dalam pemungutan suara yang diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1969.

"Konflik telah meningkat secara signifikan sejak 2018, dengan para pejuang pro-kemerdekaan melakukan serangan yang lebih mematikan dan lebih sering."

"Meningkatnya intensitas serangan-serangan ini dimungkinkan oleh peningkatan kemampuan untuk memperoleh lebih banyak senjata, termasuk dengan merampok dan mencuri dari pos-pos tentara, pembelian lintas batas dan penjualan ilegal senjata-senjata yang dikeluarkan pemerintah, kata Institut Analisis Kebijakan Konflik dalam laporan tahun lalu."

Outlet berita NZ Herald, melalui "New info emerges as Kiwi pilot held hostage by rebels in Indonesia’s Papua region", mengulas update tentang situasi penyanderaan sang pilot di Papua. 

"Sekelompok pekerja konstruksi telah diselamatkan di tengah pencarian pilot Selandia Baru yang disandera oleh kelompok pemberontak di Indonesia. Perdana Menteri Chris Hipkins meyakinkan pejabat kedutaan Selandia Baru dalam kasus ini pada hari Rabu setelah Kapten Philip Mark Mehrtens disandera usai mendarat di bandara terpencil pada hari Selasa di Nduga, Papua Barat, di Pulau New Guinea," ulas media Negeri Kiwi itu.

"Belum ada pembaruan tentang pilot yang kabarnya berasal dari Christchurch."

Sementara itu, kabar kelompok separatis Papua mengancam akan mengeksekusi seorang pilot Kiwi yang disandera jika Pemerintah Indonesia tidak memenuhi tuntutan mereka diangkat oleh media Selandia Baru stuff.co.nz.

"Juru bicara separatis pemberontak Sebby Sambom menulis di Facebook bahwa pilot masih hidup dan dia akan disandera untuk negosiasi dengan Jakarta. Sambom mengancam jika Jakarta, ibu kota Indonesia, menolak berunding dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka, maka “pilot akan dieksekusi mati," tulis media itu.

 


Wewenang Kedutaan Selandia Baru di Jakarta

Pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar sekelompok orang tidak dikenal yang ditengarai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Liputan6.com/ Ist)

Gulf Times, media Timur Tengah, menulis artikel penculikan pilot Selandia Baru melalui "New Zealand pilot taken hostage in Indonesia".

Sementara dalam artikel "New Zealand pilot taken hostage", media Filipina Sun Star menyorot kedutaan Selandia Baru di Jakarta yang memimpin tanggapan negaranya terhadap kasus tersebut, tetapi PM Kiwi tidak dapat memberikan detail lebih banyak.

Dari Australia, ABC.net.au, mengulas insiden penyanderaan pilot dengan "New Zealand pilot taken hostage by West Papua separatist group after plane set alight".

Outlet berita Singapura New Straits Times, juga turut mengangkat kabar tersebut dengan artikel "Separatist rebels take New Zealand pilot hostage in Papua".

Sedangkan media Kanada, Canada Today, menyoroti langkah Indonesia soal peristiwa penyanderaan pilot dengan tulisan "Indonesian security forces are searching for a New Zealand pilot who has been taken hostage".


Kabar Awal Penyanderaan Pilot Selandia Baru

Pesawat Pilatus Porter Susi Air (dok: Susi Air)

 

Untuk diketahui, adanya pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, berawal dari laporan yang diterima jajaran Polda Papua. Dari laporan tersebut, upaya pengecekan ke lokasi lewat udara langsung dilakukan.

"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dikutip dari Antara di Jayapura, Selasa 7 Februari 2023.

Sebelum diketahui adanya pembakaran terhadap pesawat milik Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, pesawat tersebut rencananya dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika, pada pukul 07.40 WIT dari awal keberangkatan sekitar pukul 05.33 WIT.

Adalah Kapten Philips M berkebangsaan Selandia Baru yang bertugas menjadi pilot saat itu.

Insiden pesawat Susi Air yang diduga dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, belakangan juga dibenarkan oleh Donal Fariz, perwakilan dari Maskapai Susi Air. Dia pun menyebut jika kebakaran yang terjadi bukan disebabkan akibat kendala teknis.

 

Infografis Ragam Tanggapan Pesawat Susi Air Dibakar dan Dugaan Penyanderaan KKB Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya