Liputan6.com, Jakarta Program Kartu Prakerja dengan Skema Normal akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2023. Namun, gelombang 48 belum resmi dibuka. Informasi yang disampaikan melalui media sosial Kartu Prakerja baru pembukaan pendaftaran akun saja.
"Memang kita baru membuka pendaftaran kemudian tahap selanjutnya masuk gelombang. Belum dibuka komitmen Kartu Prakerja sesuai arahan pak Menko. Pembukaan kartu prakerja gelombang 48 akan dibuka pada triwulan I tahun 2023, untuk kapannya mohon ditunggu," kata Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Kurniasih Suditomo, kepada awak media di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Advertisement
Dia pun menganalogikan pendaftaran akun Kartu Prakerja seperti mendaftar akun di e-commerce. Dimana sebelum konsumen bisa berbelanja di e-commerce tersebut harus terlebih dahulu memiliki akun. Dengan skema normal, calon penerima Kartu Prakerja harus mendaftar untuk gabung gelombang.
"Saya analogikan, kalau kita mau belanja sesuatu di e-commerce kita harus log in dulu buat bisa menjadi bagian dari platform itu agar bisa mendapatkan manfaatnya. Pendaftaran akun di Kartu Prakerja itu seperti log in di e-commerce," ujarnya.
Jika calon penerima Kartu Prakerja sudah mendaftar dan membuat akun, tahap selanjutnya Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja akan melakukan validasi NIK. Tujuannya untuk memastikan calon peserta benar-benar menggunakan data yang valid dan tidak menggunakan NIK milik orang lain.
"Kalau sudah punya akun dan mendaftarkan NIK-nya, karenakan yang namanya NIK itu harus dicek dulu ke Dukcapil untuk memastikan orangnya benar apa tidak, jangan-jangan KTP orang lain. itu kan harus dijegal yang seperti itu. Cara menjegalnya kami ada koneksi dengan Dukcapil," ujarnya.
Pakai Teknologi Canggih
Selain kerjasama dengan Dukcapil untuk memvalidasi data calon penerima Kartu Prakerja, program ini juga menggunakan teknologi yang canggih untuk mendeteksi wajah pemilik NIK yang mendaftar akun. Jika data calon penerima sudah cocok, maka bisa lanjut ke tahap 'gabung gelombang'.
"Ada beberapa teknologi yang bisa diterapkan ada live muka ditangkap dan harus gerak-gerak sedikit itu untuk memastikan NIK sama dengan yang daftar, jangan sampai nomor KTP orang lain dipake orang lain. Setelah semua itu lolos dan cocok namanya barulah dinyatakan sebagai pemilik akun Prakerja," ujarnya.
Apabila calon penerima Kartu Prakerja telah memiliki akun, mereka bebas gabung gelombang berkali-kali selama belum pernah lolos. Dia pun menegaskan, untuk pendaftaran akun dibuka 24 jam. Sementara, untuk pembukaan gelombang nanti ada batasnya.
"Segera daftar dari sekarang, nanti pada saatnya kita umumkan di instagram bahwa kita siap untuk buka gelombang silahkan ikut tinggal gabung gelombang. Pemilik akun Kartu Prakerja, pada saat Prakerja buka gabung gelombang tinggal ikut mau gelombang yang mana untuk seleksi, kalau tidak gabung gelombang ya diem saja gak akan pernah dapat, karena kalau tidak pernah ikut seleksi gak akan dapat," pungkasnya.
Advertisement
Catat, 6 Mitra Resmi Pembayaran Pendaftaran Kartu Prakerja 2023
Program Kartu Prakerja tahun 2023 atau gelombang 48 telah dibuka pada Jumat, 3 Februari 2023. Pendaftaran Prakerja 2023 bisa dilakukan secara online melalui laman prakerja.go.id.
Sebelum mendaftar atau membeli pelatihan, para calon peserta baiknya mengetahui bahwa hanya ada 6 mitra resmi pembayaran untuk Kartu Prakerja.
"HATI-HATI jika ada pihak-pihak yang megatasnamakan sebagai tim Kartu Prakerja dan melakukan sosialisasi maupun pendaftaran secara offline di lingkungan sekitar kamu!," dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Kartu Prakerja, @prakerja.go.id, Senin (6/2/2023).
Kartu Prakerja mengingatkan, jika ada institusi lain mengatasnamakan sebagai mitra pembayaran Kartu Prakerja maka sudah pasti "Penipuan".
6 mitra resmi pembayaran Kartu Prakerja adalah sebagai berikut :
- BNI
- BCA
- OVO
- Gopay
- LinkAja
- Dana
Ketentuan Pendaftaran
Ingat, pendaftaran Kartu Prakerja hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Hanya dapat dilakukan online secara mandiri melalui website www.prakerja.go.id.
2. Tidak ada proses pendaftaran offline menggunakan formulir dan sebagainya.
3. Tidak memerlukan pengumpulan data berupa fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga, dan dokumen lainnya.
4. Tidak memungut biaya sama sekali.
5. Tidak mengharuskan membuka rekening tertentu dengan menyetorkan saldo dalam jumlah tertentu.
6. Tidak ada yang dapat menjanjikan dan menjamin kelolosan pendaftaran gelombang Kartu Prakerja.
Pihak Kartu Prakerja juga mengingatkan bahwa Manajemen Pelaksananya tidak pernah menurunkan tim atau bearfiliasi untuk melakukan pendaftaran secara luring (offline) di sebuah desa, kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten, maupun provinsi.
Advertisement