Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan tidak akan mengambil keputusan penting tanpa persetujuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Dikutip dari Antara, ditulis Kamis (9/2/2023), ia menuturkan, saat ini, Gerindra belum memutuskan sosok pendamping Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Advertisement
Meski demikian, Ahmad mengatakan, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar akan bertemu membahas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Prabowo dan Muhaimin nanti akan bertemu pada waktunya untuk memutuskan tentang nama calon presiden dan nama calon wakil presiden,” ujar dia di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 8 Februari 2023.
Bentuk Tim Ahli
Sebelumnya, mengutip Kanal News Liputan6.com, Cak Imin mengatakan, PKB dan Gerindra bakal membentuk tim ahli untuk mengkaji desain politik dan pemerintahan 2024.
Cak Imin juga menyampaikan partainya siap menerima siapapun yang berkeinginan memberikan masukan-masukan terkait pemilihan umum (pemilu) 2024.
PKB, kata dia juga terbuka dengan partai politik (parpol) yang ingin bergabung.
"Kita juga siap menerima siapa saja tamu-tamu yang akan memberikan masukan, kerja sama dan juga partai-partai yang akan bergabung," kata dia.
Cak Imin menyatakan bahwa komunikasi produktif juga terus dijalin dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto.
PKB Ketemu Golkar, Gerindra Sebut Cari Peluang Tambah Anggota Koalisi
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Partai Gerindra mendukung pertemuan tersebut.
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Gerindra dan PKB telah sepakat untuk sama-sama mencari anggota baru koalisi. Masing-masing partai sudah saling mengetahui.
"Oh kalau itu kan memang kita serahkan kepada masing-masing. Kita kan berkoalisi sudah bicara, silahkan masing-masing mencari peluang untuk partai yang ingin bergabung," kata Dasco di DPR, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Gerindra tidak mempermasalahkan PKB bertemu dengan Golkar. Sebab koalisi Gerindra-PKB memang mencari anggota baru koalisi.
"Bahwa kemudian Cak Imin melakukan komunikasi kemana, Pak Prabowo melakukan komunikasi kemana, enggak ada masalah," kata Dasco.
Namun, semua keputusan akan dikembalikan kepada Cak Imin dan Dasco. Apakah akan ada anggota baru koalisi atau tidak.
"Akhirnya toh apapun keputusan itu akan diputuskan Cak Imin dan Pak Prabowo kan," ujar Dasco.
Advertisement
Cak Imin Bakal Bertemu Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pertemuan keduanya direncanakan akan dilakukan pada Jumat, 10 Febuari 2023.
"Saya belum tahu pastinya, yang jelas ada pertemuan rencananya tanggal 10 (Febuari). Waktu dan tempatnya sedang diatur," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2023).
Namun, Jazilul tak menjelaskan pembahasan yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Dia menyebut, Cak Imin dan Airlangga pasti akan membahas terkait perkembangan politik saat ini.
"Ya kalau pertemuan dua ketum partai tentunya membahas hal-hal yang sifatnya kenegaraan, perkembangan politik," ucapnya.
Saat ditanya apakah pertemuan Cak Imin dengan Airlangga bermaksud untuk mengajak bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dia hanya menjawan diplomatis.
Jazilul mengatakan, sedang mencari gelombang kecocokan untuk koalisi di Pemilu 2024.
"Namanya mencocokkan gelombang Itu kan penting sebelum semuanya diputuskan. Ya cocokan gelombang, saling bertukar pikiran. Saling mengajak untuk mencari yang terbaik. Posisinya kan gitu. Karena kan Golkar ada di KIB, kami di PKB Gerindra kan gitu," tutur dia.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com