Pengamat: Elektabilitas Airlangga Tertinggi di Antara Ketum Parpol, Layak Jadi Capres

Menurut Jamiluddin, perolehan suara Golkar pada Pileg 2019 jauh di atas PAN dan PPP. Karena itu, dari logika politik memang Airlangga yang lebih logis diusung KIB menjadi capres.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2023, 19:42 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan usai pendaftaran di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Pendaftaran bersama tiga partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Golkar, PAN, dan PPP tak hanya membuktikan bahwa KIB solid, tetapi sekaligus mengungkap harapan publik terkait semangat persatuan yang terus dikedepankan oleh KIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai masih menjadi yang terbaik di antara kader partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Karena itu, Airlangga layak menjadi primadonanya KIB.

Pandangan ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga. Menurutnya hal ini setidaknya dilihat dari elektabilitas Airlangga, yang dalam beberapa lembaga survei paling tinggi di antara ketua umum parpol di KIB. 

"Elektabilitasnya paling tinggi di antara Ketua Umum partai di KIB. Karena itu, wajar kalau Airlangga yang lebih berpeluang menjadi capres dibandingkan Ketum PAN dan PPP," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).

Penjelasan lainnya menurut Jamiluddin, perolehan suara Golkar pada Pileg 2019 jauh di atas PAN dan PPP. Karena itu, dari logika politik memang Airlangga yang lebih logis diusung KIB menjadi capres.

"Kinerja Airlangga juga jauh lebih baik dibandingkan Ketum PAN dan PPP. Hal itu terlihat selama Airlangga menjadi menteri. Karena itu, Ailangga lebih mudah dijual daripada Ketua Umum PAN dan PPP," jelasnya.

Karenanya kata dia, semua itu menjadi wajar kalau banyak partai lain yang menemui Airlangga. Sebab, kekuatan KIB ada di Golkar. 

"Jadi, menjadi logis juga kalau kader Golkar ngotot harus Airlangga jadi capres dari KIB. Hal itu juga hasil Munas Golkar 2019 dan hasil Rapimnas Golkar 2021," tutupnya.

Sementara itu, sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan bahwa partainya tetap akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (capres) pada Pilpres 2024.

"Soal capres cawapres, saya kira tadikan udah sepakat ya kalau konteksnya Golkar ya Golkar itu sudah memutuskan bahwa calon presidennya adalah pak Airlangga Hartarto," kata Doli seusai pertemuan dengan elit PKS di Kantor DPP Golkar, Selasa (7/2/2022).

 


KIB Solid

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat melakukan kunjungan ke kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023). Surya Paloh menyambangi DPP Partai Golkar didampingi Sekjen Partai NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate hingga Rachmat Gobel. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Doli menjelaskan partai Golkar bersama PAN dan PPP masih konsiten berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ia juga mengatakan bahwa komunikasi dengan partai-partai di KIB masih berjalan baik dan lancar.

Meskipun demikian, Ketua Komisi II DPR RI ini menjamin bahwa partainya akan selalu terbuka bagi partai lain di luar KIB. Ia mengibaratkan Golkar sebagai Rumah Indonesia yang terbuka bagi siapa saja yang ingin berkomunikasi dan bersilaturahmi membicarakan masa depan Indonesia.

"Jadi seperti yang saya katakan tadi, ini rumahnya Golkar, rumahnya Indonesia, jadi siapa saja yang ingin kita artinya datang berkunjung, berdialog, kemudian membicarakan tentang bagaimana kita sama2 terus membangun indonesia dimasa depan dengan sangat terbuka kami terima," pungkasnya.

Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya