Liputan6.com, Jakarta Angin puting beliung kembali membuat panik warga Kota Depok, Jawa Barat. Pasca diterjang angin puting beliung sejumlah warga melaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap rumah mereka.
Menyikapi kondisi rumah warga yang ikut terdampak, Camat Bojongsari, Rizal Farhan menyebut pihaknya langsung bergegas melakukan pendataan dampak dari angin tersebut.
Advertisement
"Laporan yang masuk dan memberikan dampak berada di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Curug," ujar Rizal kepada Liputan6.com, Kamis (9/2/2023).
Ada pun dampak yang timbulkan puting beliung untuk Kelurahan Duren Mekar, sejumlah pohon dilaporkan tumbang. Namun, pohon tersebut tidak menimpa rumah warga.
“Kalau di Kelurahan Curug sebanyak 12 rumah dilaporkan rusak," jelas Rizal.
Sebanyak 12 rumah warga di Kelurahan Curug rusak pada bagian atap akibat tidak kuat menahan hempasan angin. Rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan ringan sehingga dapat segera dilakukan perbaikan.
"Hanya atap nya saja, sudah diupayakan untuk segera dilakukan perbaikan," ucap Rizal.
Rizal mengungkapkan, rumah warga rusak akibat puting beliung dilakukan perbaikan dengan secara swadaya. Anggaran swadaya diberikan untuk dibelanjakan kembali membeli bahan bangunan untuk memperbaiki atap rumah warga.
"Anggarannya swadaya. Aparatur kelurahan dan LPM, gotong royong. Tadi sudah diberikan untuk pembelian asbes," ungkap Rizal.
Rumah Terdampak Puting Beliung Dilaporkan ke Pemkot Depok
Hingga saat ini Kecamatan Bojongsari belum menerima laporan rumah warga yang mengalami kerusakan berat. Apabila terdapat rumah warga yang rusak berat akan ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Pemerintah Kota Depok.
"Kalau rusak berat maka kami akan meminta bantuan ke dinas terkait untuk penanganan sementara," jelas Rizal
Sebelumnya, Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, cuaca di Kota Depok tidak menentu sejak pagi. Sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah wilayah Kota Depok diterjang angin kencang.
"Kami menerima laporan adanya pohon tumbang sehingga memberikan dampak," ujar Denny saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (9/2/2023).
Dia menjelaskan, angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang karena tidak kuat menahan terpaan angin. Tercatat, beberapa penanganan telah dilakukan DPKP Kota Depok di Kecamatan Cilodong.
"Kami melakukan pemangkasan pohon tumbang bersama DLHK Kota Depok," jelas Denny.
Advertisement
Angin Kencang Terjang Balai Kota Bogor
Sementara itu, angin kencang menerjang komplek Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/2/2023) pagi. Salah satu bangunan yang terdampak yakni Kemuning Gading. Atap gedung tersebut rusak akibat diterjang angin kencang.
Yudi Wahyudin menuturkan, angin kencang terjadi sekitar pukul 10.40 WIB. Angin terlihat berputar-putar selama kurang lebih 15 menit di sekitar kawasan gedung pemerintahan.
"Memang awalnya kecil, lalu angin makin kencang. Tadi sempat banyak yang berlarian karena panik," ujar Yudi.
Menurutnya, angin kencang telah menimbulkan kerusakan pada bagian atap gedung Kemuning Gading.
"Ada 3 seng yang terbang, yang satu nyangkut di kabel PLN," kata dia.
Tak hanya menghempaskan atap bangunan, ranting dan dahan pohon beringin yang berada di samping pintu keluar balai kota pun banyak yang patah.
"Alhamdulillah enggak ada korban luka, cuma sempet bikin panik juga," kata Hilman, petugas piket Satpol PP Kota Bogor.