Bupati Sumenep: Reaktivasi Jalur Kereta Api Madura Bisa Penuhi Target Swasembada Pangan

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menilai usahanya terus mendorong dihidupkannya lagi jalur kereta api di Pulau Madura akan memiliki efek domino.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Feb 2023, 21:27 WIB
Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (Ist)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (Ist)

Liputan6.com, Sumenep - Bupati Sumenep Achmad Fauzi menilai usahanya terus mendorong dihidupkannya lagi jalur kereta api di Pulau Madura akan memiliki efek domino. Selain berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Madura, menurut Fauzi, reaktivasi jalur kereta juga demi memenuhi target Presiden Joko Widodo terkait swasembada pangan.

Pasalnya, Fauzi menjelaskan, dengan dihidupkannya lagi jalur kereta akan terbentuk efisiensi aliran produk dari komoditas unggulan di Madura menuju Gerbangkertosula (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan).

“Dengan begitu, Madura akan berkontribusi lebih dalam mewujudkan swasembada pangan, termasuk berdampak pada penurunan kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kawasan Madura, mengingat konektivitas dengan kawasan metropolitan Gerbangkertosusila akan menguat,” kata Fauzi di Surabaya, Kamis (9/2/2023).

Tokoh muda Madura itu mengingatkan, Pulau Madura kaya akan komoditas pangan, mulai dari garam, jagung, dan daging sapi. Potensi ini bisa menjadi kekuatan andalan nasional untuk menopang target swasembada pangan.

“Komoditas garam di Pulau Madura ini fenomenal, menjadikan kami sebagai pemasok garam terbesar nasional. Karenanya, potensi ini harus terus dimanfaatkan,” imbau Fauzi.

Dalam catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2018, seperempat jumlah produksi garam nasional dihasilkan dari Pulau Madura, atau setara dengan 768 ribu dari 2,91 juta ton. Menurut Achmad Fauzi, Sumenep bahkan menjadi wilayah penghasil garam terbesar ketiga di Indonesia.


Percepatan Pembangunan

Kereta api panoramic yang dioperasikan oleh PT KAI

Seperti diketahui, dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan pembagunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, disebutkan bahwa terdapat potensi dalam pengembangan Kawasan Prioritas Gerbangkertosusila.

Pengembangan potensi di Kawasan Prioritas Gerbangkertosusila utamanya berbasis industri. Kawasan industri yang besar dan berkembang di Kawasan Prioritas Gerbangkertosusila di antaranya Industrial and Port Estate (JIIPE).

Kawasan Prioritas Gerbangkertosusila sendiri meliputi Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Tuban.

Begini jalur kereta api di seluruh Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya