Liputan6.com, Jakarta Bunda Corla menggelar siaran langsung Instagram, Kamis (9/2/2023) malam waktu Indonesia. Ia diduga menyerang balik Farhat Abbas yang melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan, Januari 2023, terkait dugaan pelanggaran Undang-undang ITE.
Tanpa menyebut nama, Bunda Corla curhat seseorang dengan sengaja mencari-cari kesalahannya lalu membuat laporan ke aparat. Publik lantas berasumsi orang yang dimaksud adalah Farhat Abbas bekas suami Nia Daniaty.
“Aku disentilnya. Dicari-cari dulu kesalahanku, padahal enggak ada kesalahan. Aparat pun ngakak nengok laporannya. Namanya percakapan orang dewasa,” oceh Bunda Corla sembari makan.
Baca Juga
Advertisement
Tak tanggung-tanggung, pesohor dengan 6 jutaan pengikut di Instagram ini minta pihak seberang berkaca lalu memperbaiki kelakuan. Kalau bisa, perbaiki juga hubungan dengan anak.
Perbaiki Dulu Kelakuan Kau
“Perbaiki dulu kelakuan kau! Bagaimana hubungan kau dengan anak dan keluargamu. Enggak usah kau urus-urus kelakuanku. Kau bilang aku tidak menunjukkan sebagai apa gitu, intinya dia merasa paling benar,” cetusnya.
Terang-terangan, Bunda Corla menyebut orang yang melaporkannya ke aparat tak akan laku berkarier di Indonesia. Orang akan pikir-pikir menggunakan jasanya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Enggak Akan Laku di Indonesia
“Kualitas model dia itu ya, enggak akan laku di Indonesia. Model dia kayak gitu, enggak akan laku di Indonesia. Orang takut memakai (jasa) dia. Apalagi orang dalam kasus minta pembelaan gitu, ya,” Bunda Corla menyambung.
Dugaan bahwa Bunda Corla menyindir Farhat Abbas menguat setelah pelantun “No Comment” membandingkannya dengan sesama pengacara, yakni Sandy Arifin, kuasa hukum Dewi Perssik yang juga jadi kuasa hukumnya.
Bandingkan dengan Sandy Arifin
“Orang takut mau megang dia. Takutnya kalah di persidangan. Kenapa? Karena otaknya kurang jalan. Cara pemikirannya enggak oke,” Bunda Corla memberi isyarat.
“Tengok kayak pengacara Bunda, pengacara Bang Sandy itu. Itu baru pengacara hebat! Enggak ngurusin yang aneh-aneh. Ngurusin yang bermasalah,” ia mengakhiri.
Advertisement