6 Fakta tentang Gempa Kerak Dangkal di Jayapura Bermagnitudo 5,4 yang Tewaskan 4 Orang

Kepala BMKG Dwikorita menyebut gempa bumi yang getarkan Jayapura pada Kamis kemarin berjenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Feb 2023, 16:03 WIB
Foto yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menunjukkan rumah yang rusak akibat gempa di Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia, 9 Februari 2023. Kebutuhan mendesak untuk para korban gempa adalah tenda, velbet, makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral. (BNPB via AP)

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi mengguncang wilayah Jayapura, Papua, Kamis 9 Februari 2023. Lindu tersebut dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi tak hanya sekali.

Pada hari ini, Jumat (10/2/2023), gempa kembali getarkan wilayah Jayapura sebanyak tujuh kali. Dimulai dini hari tadi, pukul 00:29:21 WIB. 

Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita, gempa bumi yang getarkan Jayapura pada Kamis kemarin berjenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

Dampak yang timbulkan, tak sedikit bangunan yang mengalami kerusakan. Bahkan dilaporkan telah menyebabkan empat orang meningga dunia. Meski demikian, gempa disebut tak berpotensi tsunami.

"Dampak gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan, kebakaran dan longsor di Jayapura. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Dwikorita, Jumat (10/2/2023).

Menyikapi kondisi tersebut, status tanggap darurat telah ditetapkan. Selain telah memakan korban jiwa, tercatat hingga kini telah ribuan orang telah mengungsi.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, jumlah pengungsi korban gempa Jayapura hingga hari ini menjadi 2.136 jiwa dan lokasinya tersebar di 15 titik.

Berikut sederet fakta gempa Jayapura, Papua yang dipicu adanya aktivitas sesar aktif:


1. Gempa Jayapura Telan 4 Korban Jiwa

Orang-orang berdiri pada atap toko yang runtuh di pelabuhan setelah gempa magnitudo 5,1 di Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia, 9 Februari 2023. Korban meninggal dalam gempa Jayapura adalah Rista (25), Ani (26), Astrid (25), dan Maya (27). (FAISAL NARWAWAN/AFP)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua dalam keterangannya yang diterima, Jumat (10/2/2023) mencatat, ada empat orang meninggal dalam kejadian gempa Jayapura tersebut.

Mereka adalah Rista, Perempuan berusia 25 tahun, Pegawai Cirita Cafe. Kemudian Ani, Perempuan 26 tahun, Pegawai Cirita Cafe. Selanjutnya Astrid, Perempuan berumur 25 tahun, Pegawai Cirita Cafe, dan Maya, Perempuan 27 tahun, Pegawai Cirita Cafe.

Sementara korban luka ada lima orang. Yaitu Jefri (Manado) Alamat : APO , Jean Real Karubaba (dari kantor statistik), Patrisius Redol (Hotel Swisbell), Samuel Kafiar (Biak) Alamat : Abepura, Jhon F Tobing (Tobing) Alamat : Dok V atas.

BPBD Papua telah melakukan sejumlah untuk menanggulangi dampak gempa Jayapura tersebut. Tenda-tenda dibangun di beberapa titik, yaitu di RS Dok II sebanyak tiga tenda, di B-One didirikan satu tenda, di Kejati satu tenda, bantuan Lampu Light Tower satu buah untuk Rumah Sakit Umum Dok II, Satgas BUMN menyediakan Lampu Penerangan dan aringan Listrik untuk Rumah Sakit Umum Dok II dan B-one.


2. Status Tanggap Darurat Ditetapkan

Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023), pukul 13:28:02 WIB. (Liputan6.com/ BMKG)

Hasil rapat forkopimda menyebutkan Pj Walikota Jayapura menetapkan status tanggap darurat untuk bencana gempa bumi di Kota Jayapura. Hal ini telah diputuskan bersama dalam rapat bersama instansi terkait dan terhitung mulai 9 Februari 2023 hingga 1 Maret 2023.

"Sehingga setelah ini kami akan menindaklanjuti struktur dan pembangunan posko sehingga masyarakat bisa mengungsi untuk sementara," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura. 

Kebutuhan mendesak untuk para korban gempa adalah tenda, velbet, makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral.

Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023), pukul 13:28:02 WIB. Laman Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2 dan tidak berpotensi tsunami.

Episenter gempa Jayapura ini terletak pada koordinat 2,50° LS ; 140,70° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 10 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis, 9 Februari 2023 pukul 14:00 WIB, telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.072 kali dengan 128 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat. 

"Warga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Daryono.


3. Data Pengungsi dan Kerusakan

Pasien dievakuasi ke luar rumah sakit setelah gempa magnitudo 5,1 di Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia, 9 Februari 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (10/2/2023) mencatat, ada empat orang meninggal dalam gempa Jayapura. (FAISAL NARWAWAN/AFP)

Menurut data BPBD, pengungsi tersebar di beberapa titik, antara lain:

- 50 KK mengungsi di Entrop (kompleks CV Thomas)

- 50 KK mengungsi di Bank BTN Kota Jayapura

- 200 orang mengungsi di Kristus Raja Dok V 

- 400 orang mengungsi di Bhayangkara I

- 50 KK-300 orang mengungsi di B-One

- 40 KK-110 orang mengungsi di Depan Kantor Depnaker, Dok IX

- 25 KK-125 orang mengungsi di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi

- 15 KK-65 orang mengungsi di Bhayangkara Baru 

- 20 KK-100 orang mengungsi di Kantor Kelurahan Hamadi

- 9 KK-50 mengungsi terdampak kebakaran rumah akibat gempa

- 40 orang mengungsi di United Traktor

- 46 KK-260 orang mengungsi di Dok IV, Jalan Sumatra Eks. Perkebunan RT 06

- 15 KK-73 pengungsi ada di RT 01 Tasangkapura

- 254 orang pengungsi ada di Gajah Putih

- 159 orang terdata mengungsi di POLAIRUD Hamadi

Sementara itu, dampak kerusakan bangunan terdata antara lain, 

1. Dok IX Jayapura, Distrik Jayapura Utara - Rumah Warga 1 Unit Mengalami Kerusakan (Rusak Ringan)

2. Lembah Sunyi Angkasa, Distrik Jayapura Utara - Rumah Warga 3 Unit Mengalami (Rusak Berat)

3. Gedung Negara Dok V , Distrik Jayapura Utara - Gedung Negara Mengalami Kerusakan Retak pada dinding Gedung (Rusak Ringan)

4. RS Dok II Jayapura, Disrik Jayapura Utara - Pasien sementara mengungsi di depan RS

5. Swisbell Hotel Dok II, Distrik Jayapura Utara - Gedung Hotel Mengalami Kerusakan (Rusak Ringan)

6. Ruko Dok II, Distrik Jayapura Utara - Cafe Cirita dengan jenis bangunan ( panggung ) bangunan kayu di Laut mengalami patahan dan tenggelam (Rusak Berat)

7. Hypermart Jayapura, Distrik Jayapura Utara - Gedung Hypermart mengalami Kerusakan Gedung (Rusak Ringan)

8. BTSP, Distrik Jayapura Utara - Gedung Kantor Mengalami Kerusakan (Rusak Ringan)

9. Kantor Arsip Provinsi Papua, Distrik Jayapura Selatan - Tembok Parkiran rubuh menimpa 1 unit mobil mengalami (Rusak berat)

10. Diler Toyota Polimak III, Distrik Jayapura Selatan - Kaca pada diler gugur berhamburan (Rusak Ringan)

11. Gereja Marantha Polimak ( Ardipura I ), Distrik Jayapura Selatan - Kaca-kaca pada Gedung Gereja Gugur berhamburan (Rusak Ringan)

12. Argapura Lapangan, Distrik Jayapura Selatan - Rumah Warga 1 unit Mengalami (Rusak Berat)

13. Kompleks Perumahan TNI Al Hamadi, Distrik Jayapura Selatan - Tembok Rumah Warga yang patah menimpa 1 unit Motor (Rusak Sedang)

14. Audotorium Uncen , Distrik Abepura - Bagian depan Gedung Audotarium mengalami kerusakan (Rusak Ringan)

15. Entrop, Distrik Jayapura Selatan - Rumah Ondo mengalami kerusakan (Rusak Ringan)

16. Kantor Gubernur, Distrik Jayapura Utara - Mengalami Kerusakan pada Palafon Gedung dan Kaca-kaca yang gugur (Rusak Ringan)

17. Kantor DPR Provinsi Papua, Distrik Jayapura Utara - kaca-kaca di gedung DPR gugur (Rusak Ringan)

18. Bhayangkara Baru, Distrik Jayapura Utara - Rumah Warga 15 Unit (Rusak Ringan)

19. Hamadi Rawa, Distrik Jayapura Selatan - Kos-Kosan 9 Unit mengalami Kerusakan (Rusak Berat).

 


4. Lokasi Terparah

Sebuah kafe yang berlokasi di Ruko Dok II Jayapura rubuh dan hanyut ke pinggir laut akibat gempa M 5,4 di Jayapura. (Liputan6.com/ BMKG)

Robby menjelaskan untuk lokasi yang terparah akibat gempa berada di Distrik Jayapura Utara dan Distrik Jayapura Selatan. Pemkot Jayapura melalui Dinas Sosial juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial dalam membangun posko di beberapa titik di Distrik Jayapura dan Jayapura Selatan.

"Tetapi juga ada posko yang sudah dibangun di depan Kantor Wali Kota Jayapura yang dijadikan tempat pengungsian bagi warga," katanya.


5. Sekolah Diliburkan

Bangunan Mal Jayapura mengalami rusak-rusak dan terlihat retak di beberapa bagiannya akibat gempa M 5,4. (Liputan6.com/ Ist/ @hantsutomo)

Pemkot Jayapura juga meliburkan sementara sekolah pada hari ini, Jumat (10/2/2023) pascaterjadinya gempa 5,4 Magnitudo di wilayah itu.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, mengatakan semua tingkatan sekolah di wilayah itu akan kembali masuk pada Senin 13 Februari 2023 yang akan diatur oleh masing-masing kepala sekolah.

"Karena pada Jumat (10/2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura juga akan melakukan pendataan di sekolah," katanya.

Menurut Awi, dari laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura bahwa SMP Paulus dan beberapa SMP yang mengalami kerusakan.

"Sehingga semua akan didata besok, Jumat (10/2) guna memastikan berapa banyak sekolah yang rusak akibat gempa," ujarnya.

Dia menjelaskan sementara untuk Aparatur Sipil Nagara (ASN) di lingkungan Kota Jayapura yang boleh masuk kantor pada Jumat (10/2) hanya pejabat eselon II, sekretaris, kepala bidang dan para staf kunci serta bendahara.

"Karena Dinas PUPR akan melakukan pendataan terhadap bangunan kantor wali kota yang mengalami kerusakan pasca terjadinya gempa," katanya lagi.

Dia menambahkan kerusakan yang terjadi di Kantor Wali Kota Jayapura pada bangunan utama atau tepatnya depan parkiran kendaraan roda empat milik wali kota dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di mana bagian plafon roboh.

"Kemudian plafon depan Aula Sian Soor juga roboh gedung badan keuangan serta ruangan beberapa dinas kantor otonom juga mengalami kerusakan akibat gempa," katanya lagi.


6. Gempa Akibat Sesar Aktif

Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa Jayapura tersebut akibat adanya aktivitas sesar aktif.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Dia mengungkapkan, dampak gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Kab. Keerom dengan skala intensitas III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Kab. Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Dampak gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan, kebakaran dan longsor di Jayapura. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Dwikorita.

Infografis Gempa Dahsyat dan Mematikan di Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya