Jokowi Jenderal TNI Bantu Selesaikan Konflik Myanmar, Panglima: Kita Sudah Siapkan

Panglima TNI mengaku telah mengetahui dan menyiapkan jenderal yang mampu berbicara dengan para pemimpin Junta Militer Myanmar.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2023, 16:16 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan sambutan pada Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Dalam rapat tersebut Panglima TNI menyampaikan program prioritas TNI tahun 2023 serta memberikan penghargaan kepada para prajurit berprestasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan siap mengirimkan Jenderal militer untuk ambil bagian dalam proses meredam konflik geopolitik di Myanmar. 

Pernyataan Panglima ini merespons ucapan Presiden Jokowi yang meminta agar TNI ikut berkontribusi dalam perdamaian di Myanmar.  

Meski belum disampaikan langsung oleh Jokowi. Namun, Yudo telah mengetahui dan menyiapkan jenderal yang mampu berbicara dengan para pemimpin Junta Militer Myanmar. 

"Kita sudah dengar itu, tentunya kita siapkan jenderal yang mampu untuk diplomasi maupun untuk berbicara di sana, untuk ikut membantu mengatasi itu," kata Yudo usai Rapim TNI, di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Persiapan rencana pengiriman jenderal militer untuk berdialog ke Myanmar, kata Yudo, masih dalam proses koordinasi dengan Pusat Kerja Sama Internasional (Puskersin).

"Ini masih kita koordinasi dengan Pusat Kerja Sama Internasional, Puskersin kita. Yang diminta apa, kita siapkan, yang purna kita juga ada, yang masih aktif juga ada," ujarnya.

Namun bila ditanya siapa sosok jenderal yang tepat mewakili Indonesia untuk berdialog dengan Junta Militer di Myanmar, Yudo menyarankan lebih baik jenderal yang masih aktif. 

"Tapi lebih bagus tentunya yang masih aktif," tuturnya 

 


Jokowi Kirim

Panglima Tertinggi Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (27/3/2021). Myanmar saat ini sedang dalam kekacauan sejak para jenderal militer menggulingkan dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada Februari. (AP Photo)

Sebelumnya, dikutip lewat wawancara eksklusif dengan Reuters, Jokowi menyebut pengiriman jenderal ini dapat membantu Myanmar transisi menuju negara demokrasi.  

"Ini soal pendekatan. Kami punya pengalaman, di sini, di Indonesia, situasinya sama," kata Jokowi.

Namun, ia enggan membeberkan siapa jenderal yang akan dikirim dan hanya menyebut jenderal tersebut terlibat dalam reformasi Indonesia.

"Pengalaman ini bisa menunjukkan, bagaimana Indonesia memulai demokrasi," ucapnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam 

Sumber: Merdeka.com

Infografis Menanti Gebrakan Awal Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya