Liputan6.com, Jakarta Sekitar 300-an pelajar SD dan SMP Bina Karya Surabaya melaksanakan shalat gaib sekaligus mendoakan korban gempa bumi 7,8 magnitudo yang melanda Turki dan Suriah.
Kepala Sekolah SMP Bina Karya Muhamad Bagus Solichin, Jumat (10/2), mengatakan kegiatan ini juga bertujuan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila, sekaligus menanamkan rasa kemanusiaan pada seluruh pelajar.
Advertisement
"Ini bentuk kepedulian para siswa untuk mendoakan para korban bencana di Turki dan Suriah," katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Jumat (10/2/2023).
Selain shalat gaib dan doa bersama, para pelajar juga melakukan penggalangan donasi untuk disumbangkan ke korban terdampak.
"Semoga yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah. Dan bagi yang selamat, diberikan kesabaran dan ketabahan," ujarnya.
Salah seorang peserta kegiatan Vicki Asya Julian mengaku sedih dengan adanya kejadian bencana gempa bumi di Turki dan Suriah.
Dia berharap para korban selamat diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah tersebut.
"Semoga doa-doa kami diijabah oleh Allah SWT, semoga tidak bertambah lagi untuk korban yang meninggal dunia akibat bencana gempa bumi tersebut," ucap siswa kelas IX itu.
Sementara itu, Perwakilan Yayasan Bina Karya Daniel Lukas Rorong mengaku bangga rasa kemanusiaan yang ditunjukkan ratusan pelajar itu.
"Ini bagus buat sifat dan kepribadian mereka kelak saat sudah dewasa. Dan pihak yayasan akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini," tuturnya.