Liputan6.com, Yogyakarta - Strategi pemasaran menjadi hal utama ketika mulai mengembangan suatu usaha. Salah satu bentuknya, video pemasaran.
Konten video menjadi magnet yang cukup kuat bagi para calon pembeli untuk mendapatkan informasi mengenai brand atau produk yang dijual. Pembuatan video marketing dibuat berdasarkan kebutuhannya, tidak hanya asal rekam dan edit.
Beberapa jenis video marketing yang bisa digunakan, antara lain, video demo, video event, video petunjuk atau edukasi, video branding, serta studi kasus dan testimoni pelanggan.
Selain isi kontennya, hal pendukung yang tak kalah pentingnya adalah audio yang digunakan pada video. Adanya audio, akan mempermudah audiens untuk memahami isi konten sekaligus mengundang simpati.
Baca Juga
Advertisement
Audio akan membuat konten lebih menonjol. Banyak usaha yang mulai memasarkan produk mereka lewat berbagai jenis video karena lebih efektif dan tidak membosankan.
Hal ini juga ditentukan oleh kualitas audio yang digunakan. Agar informasi tersampaikan dengan jelas, pastikan menggunakan kualitas audio yang baik.
Audio membuat isi konten lebih mudah dipahami. Meskipun dalam video bisa disertakan kalimat penjelas, namun akan lebih mudah bagi audiens untuk memahami melalui suara yang didengar. K
alimat penjelas bisa juga digantikan dengan voice over. Untuk melakukan voice over, perlu menyesuaikan karakter suara dengan isi konten. Agar lebih mudah, voice over dapat dilakukan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) Text-to-Speech milik Widya Wicara.
Terdapat 7 pilihan karakter suara yang dapat anda gunakan sesuai isi konten. Cukup menuliskan kalimat yang akan dimasukkan dalam video, Text-to-Speech akan mengkonversi tulisan tersebut menjadi suara dengan cepat. Adanya Text-to-Speech Widya Wicara akan memudahkan kegiatan voice over karena bisa diakses kapan saja dan di mana saja.