Mengintip Rencana HYBE Usai Caplok 14,8 Persen Saham SM Entertainment

Langkah HYBE akuisisi saham SM Entertainment milik Lee Soo Man ternyata ditentang manajemen SM Entertainment.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Feb 2023, 22:44 WIB
HYBE. (YouTube/ Big Hit Labels)

Liputan6.com, Jakarta - HYBE mengumumkan akuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment. HYBE membeli 3,5 juta saham dari pendiri SM Entertainment, Lee Soo-man selaku pemegang saham terbesar SM Entertainment.

Dia sebelumnya telah memiliki sekitar 18,5 persen saham beredar SM Entertainment. Setelah penjualan ke HYBE, dia memiliki sekitar 869.000 saham atau setara 3,7 persen saham.

Aksi ini rupanya cukup pelik lantaran manajemen Co-CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo dan Tak Young Jun, bersama dengan 25 eksekutif perusahaan merilis pernyataan yang menyatakan bahwa mereka menentang pembelian saham SM Entertainment oleh HYBE.

Di sisi lain, Lee Soo Man sebelumnya juga menentang rencana akuisisi perusahaan teknologi Korea Kakao, pemilik layanan streaming musik Melon. Kakao berencana akuisisi 9,05 persen saham di SM Entertainment, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua perusahaan tersebut.

Sementara itu, bos HYBE, Bang Si Hyuk dan Lee Soo Man telah merilis pengumuman bersama yang mengumumkan visi mereka sendiri untuk masa depan SM Entertainment. Keduanya telah bergandengan tangan sehingga SM Entertainment dan HYBE akan menjadi pengubah permainan dalam musik populer dunia.

"Ini akan meningkatkan daya saing global K-Pop, dan kami telah memutuskan untuk mewujudkan visi bersama kami tentang platform gaya hidup untuk upaya masa depan,” mengutip pernyataan mereka dari laman Koreaboo, Jumat (10/2/2023).

Lee Soo Man telah memutuskan untuk mentransfer saham ke HYBE dan memulai kemitraan dengan HYBE. HYBE berbagi visi dengan SM Entertainment dan Lee Soo Man untuk mengimplementasikan metaverse, membangun sistem multi-label, dan kampanye visi untuk menyelamatkan dunia. sementara HYBE akan menggunakan sumber dayanya sehingga K-Pop akan meningkatkan posisinya di pasar global.

SM Entertainment adalah perusahaan tangguh dan berhasil mengubah industri musik yang memungkinkan musik Korea berkembang. Perusahaan adalah pelopor yang merintis jalan bagi musik Korea untuk go internasional. Sekaligus menjadi pelopor genre baru yang disebut K-Pop oleh orang-orang di seluruh dunia.


Sosok Lee Soo Man

Lee Soo Man dan NCT. (SM Entertainment via Soompi)

Pusat dari semua pencapaian SM Entertainment adalah Lee Soo Man. Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa semua orang di industri K-Pop dipengaruhi oleh Lee Soo Man.

Dia berhasil mengindustrialisasikan musik Korea yang dulunya tandus. Lee Soo Man dan HYBE akan secara aktif bekerja sama dalam meningkatkan tata kelola SM Entertainment serta manajemen eksekutifnya. Lee Soo Man, saat mengambil keputusan penting untuk menjual sahamnya, juga mendukung rencana HYBE untuk membeli saham dari pemegang saham minoritas.

SM Entertainment dan HYBE akan menggabungkan kemampuan keduanya untuk mengglobalisasi K-Pop dan akan menciptakan sinergi yang kuat di berbagai bisnis yang dimulai dengan label dan platform.

“Kami akan meningkatkan platform saat ini yang memimpin pasar global sehingga penggemar dunia dapat bertemu lebih banyak artis dan merasakan kegembiraan K-Pop. Kami meminta Anda mendukung masa depan yang akan dibuat bersama oleh SM Entertainment dan HYBE. Terima kasih,” tutup pernyataan tersebut.

 

 


Saham SM Entertainment Terbang Usai Dicaplok HYBE

Desain kantor baru Big Hit Entertainment, HYBE. (dok. HYBE/Soompi)

Sebelumnya, HYBE resmi mengumumkan akuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment. HYBE membeli 3,5 juta saham dari pendiri SM Entertainment, Lee Soo-man selaku pemegang saham terbesar SM Entertainment, dengan harga 120.000 won (atau sekitar USD 94,88 per saham).

Harga pembelian itu lebih tinggi sekitar 21,8 persen dari harga penutupan hari sebelumnya. Saham SM Entertainment naik hampir 19 persen menjadi 117.000 won Jumat pagi sebelum jatuh ke 109.600 pada pertengahan pagi.

Melansir laman Billboard Pro, Jumat (10/2/2023), SM Entertainment memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 1,8 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar HYBE bernilai sekitar USD 6,5 miliar. Lee sebelumnya telah memiliki sekitar 18,5 persen saham beredar SM Entertainment.

Setelah penjualan ke HYBE, dia memiliki sekitar 869.000 saham atau setara 3,7 persen saham. Lee memiliki opsi untuk menjual sisa sahamnya satu tahun setelah pembelian HYBE atau tanggal penggabungan bisnis.

Sebelumnya, perusahaan teknologi Korea Kakao, pemilik layanan streaming musik Melon, mengumumkan rencana akuisisi 9,05 persen saham di SM Entertainment, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua perusahaan tersebut.

 


Lee Tentang Investasi Kakao

Logo SM Entertainment (Foto: Laman SM Entertainment)

Namun, Lee menentang investasi Kakao. Harga saham SM Entertainment melonjak ke rekor tertinggi setelah pendiri agensi K-pop bersumpah untuk menjegal rencana penjualan saham ke Kakao Corp. Langkah tersebut telah memicu spekulasi manajemen perusahaan akan berhadapan dengan pendiri, Lee Soo-Man untuk membeli saham dalam rangka mengamankan saham pengendali.

SM Entertainment, yang menaungi grup hit Girls' Generation dan Super Junior, melonjak 9,5 persen ke penutupan tertinggi sejak listing di Seoul pada tahun 2000. Harga saham SM Entertainment naik 29 persen sejak awal tahun. Kakao ditutup 1,6 persen lebih tinggi pada hari Rabu.

Menurut sebuah laporan, Lee menyebut rencana SM Entertainment dan Kakao sebagai tindakan ilegal terhadap hukum komersial dan anggaran dasar, di mana SM Entertainment akan menerbitkan saham baru dan obligasi konversi.

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya