Liputan6.com, Jakarta Bila manuver HYBE yang kini menjadi pemegang saham mayoritas SM Entertainment mengagetkan publik, bayangkan seperti apa hebohnya pelaku industri hiburan Korea Selatan. Dispatch, salah satu media ternama di Negeri Ginseng, lantas mengumpulkan sejumlah bisik-bisik orang dalam di bidang ini.
Dilansir dari Koreaboo, Sabtu (11/2/2023), menurut sumber anonim, kabarnya Lee Soo Man sang pendiri SM memang hanya punya satu opsi tersisa. Yakni menjual sahamnya ke perusahaan yang didirikan Bang Si Hyuk.
“Lee Soo Man menghubungi Bang Si Hyuk dengan begitu tergesa. Bang Si Hyuk menerima permintaan tolong (dari Lee Soo Man),” kata sang sumber.
Sang sumber juga merunut asal muasal kisruh manajemen SM Entertainment. Konon, semua bermula dari sikap Lee Soo Man sendiri.
Baca Juga
Advertisement
SM Adalah Lee Soo Man, Lee Soo Man Adalah SM
Seperti diketahui, SM Entertainment adalah perusahaan yang didirikan Lee Soo Man—karena itu inisialnya berada di nama agensi raksasa ini, Kabarnya, ia memegang prinsip “Saya adalah Lee Soo Man, Lee Soo Man adalah SM dan SM adalah Lee Soo Man.”
Hanya, sikap ini dianggap menghambat perusahaannya sendiri, yang hendak berkembang. Salah satu contohnya, lewat perusahaannnya Like Planning, Lee Soo Man menerima enam persen dari semua pendapatan yang berhubungan dengan musik antara tahun 2022 hingga 2092, dan pendapatan terkait manajemen hingga 2025.
Diproyeksikan, ia bisa mendapat hingga 80 miliar won dalam kurun waktu 70 tahun ke depan—bahkan bila Like Planning ditutup.
Advertisement
Kakao
Kondisi ini menjadi salah satu alasan yang membuat manajemen SM—termasuk keponakan Lee Soo Man, CEO Lee Sung Soo—menjual saham perusahaan kepada Kakao. Apalagi Kakao dianggap tak akan ikut campur internal perusahaan.
Langkah ini ternyata bikin Lee Soo Man senewen. Ia mengambil tindakan hukum karena langkah bisnis ini dinilai ilegal, tak diambil atas persetujuan dirinya sebagai pemegang saham mayoritas.
Perannya Sudah Tamat
Di sisi lain, ada harga mahal yang harus dibayar Lee Soo Man soal kesepakatannya dengan HYBE. Salah satu klausul dalam pembelian saham menyebut Lee Soo Man tak akan lagi bisa menerima royalti hingga 70 tahun ke depan, seperti yang berlaku sebelumnya.
Karena langkah ini, seorang sumber berpendapat langkah Lee Soo Man di satu sisi bisa menguntungkan SM Entertainment.
“Patut dicatat bahwa bantuan yang diberikan Bang Si Hyuk juga memutus hampir semua hubungan antara Lee Soo Man dan SM. Peran Lee Soo Man dalam SM Entertainment sudah tamat,” kata sang sumber lagi.
Advertisement