IHSG Terpangkas 0,45 Persen, Transaksi Harian Susut Jadi Rp 9,72 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi 0,45 persen ke posisi 6.880 pada 6-10 Februari 2023. Rata-rata nilai transaksi harian turun 9,43 persen menjadi Rp 9,72 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Feb 2023, 08:22 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada 6-10 Februari 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu menembus level 7.000 pada perdagangan saham, Jumat, 10 Februari 2023. Selama sepekan tepatnya pada 6-10 Februari 2023, IHSG juga alami tekanan.

Pada perdagangan Jumat, 10 Februari 2023, IHSG melemah 0,25 persen ke posisi 6.880,32. Selama sepekan, IHSG tergelincir 0,45 persen ke posisi 6.880,32 dari posisi pekan lalu 6.911,73. Koreksi IHSG diikuti kapitalisasi pasar bursa yang turun 0,22 persen menjadi Rp 9.489,72 triliun dari pekan lalu Rp 9.510,52 triliun.

Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa merosot 3,7 persen menjadi 1.116.417 transaksi dari pekan lalu 1.159.261 transaksi. Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga terpangkas 9,43 persen menjadi Rp 9,72 triliun dari pekan lalu Rp 10,73 triliun.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa melambung 10,31 persen menjadi 20,53 miliar saham dari pekan lalu 18,61 miliar saham. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 754,94 miliar pada Jumat, 10 Februari 2023. Selama sepekan, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 3,2 triliun. Pada 2023, aksi beli investor asing mencapai Rp 1,2 triliun.

Pada pekan ini, BEI juga mencatat enam emiten baru. Pada Senin, 6 Februari 2023, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) mencatatkan saham dan waran di papan akselerasi dan menjadi perusahaan tercatat ke-12 pada 2023. Perseroan bergerak di sektor consumer-non siklikal dengan subsector food and beverage.

Selanjutnya pada Selasa, 7 Februari 2023, PT Aviana Sinar Abadi mencatatkan saham dengan kode IRSX dan waran di papan pengembangan BEI. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-13 yang tercatat di BEI pada 2023. IRSX bergerak pada sektor Technology dengan subsektor Software & IT Services.

BEI kedatangan empat emiten baru pada Rabu, 8 Februari 2023. PT Vastland Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham VAST dan waran di papan pengembangan BEI. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-14 pada 2023. Vastland bergerak di sektor dan subsector properties dan real estate. Industri dan subindustry perseroan adalah real estate management dan development.


Pencatatan Saham Lainnya

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Haloni Jane Tbk. (HALO) juga mencatatkan saham serta waran pada papan pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-15 yang tercatat di BEI pada 2023. HALO bergerak pada sektor Healthcare, subsektor Healthcare Equipment dan Providers.

Industri dari HALO adalah Healthcare Equipment dan Supplies dengan subindustri Healthcare Supplies & Distributions. PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) mencatatkan saham serta waran pada papan akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-16 yang tercatat di BEI pada 2023. PACK bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials. Industri dan subindustri PACK adalah Containers & Packaging.

Kemudian, PT Pelita Teknologi Global Tbk CHIP) mencatatakan saham pada Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-17 yang tercatat di BEI pada 2023.

CHIP bergerak pada sektor Technology dan subsektor Technology Hardware dan  Equipment. Industri dari CHIP adalah Electronic Equipment, Instruments dan Components dengan subindustri Electronic Equipment dan Instruments.

Pada Rabu, 8 Februari 2023, PT Sinar Mas Multifinance menerbitkan obligasi berkelanjutan III Tahap I Tahun 2023 dengan nilai Rp 1 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Ratings Indonesia untuk obligasi tersebut adalah irA+ (Single A Plus). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

 


Total Emisi Obligasi

Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Kemudian PT Danareksa (Persero) menerbitkan obligasi VII Danareksa 2023 yang dicatatkan di BEI senilai Rp 1 triliun. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAA untuk obligasi tersebut. PT Bank Tabungan Negara Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Di sisi lain, PT CIMB Niaga Auto Finance menerbitkan sukuk wakalah Bi Al-Istitmar I CIMB Niaga Auto Finance 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai Rp 1 triliun. PT Fitch Rating Indonesia memberikan pemeringkatan AAidn untuk sukuk tersebut. PT Bank Syariah Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Pada Kamis, 9 Februari 2023, PT Barito Pacific Tbk menerbitkan obligasi berkelanjutan III Tahap I Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI senilai Rp 1 triliun. Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk obligasi tersebut dan PT Bank Tabungan Negara Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 adalah 9 emisi dari 8 emiten senilai Rp7 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 515 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,87 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 187 seri dengan nilai nominal Rp5.391,54 triliun dan USD452,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp3,30 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya