Liputan6.com, Banyuwangi - Dua perjalanan kereta api dari dan menuju Stasiun Ketapang Banyuwangi terhambat. Hal itu dipicu oleh banjir imbas hujan lebat yang mengguyur Banyuwangi pada Jumat malam (10/2/2023)
Genangan air menutup rel Lintasan keretapi di Stasiun Ketapang. Bahkan Depo Ketapang, yang berada di Kecamatan Kalipuro sebagai tempat perawatan kereta api juga tergenang banjir. Sedangkan di Stasiun Argopuro Banyuwangi rel lintasan kereta api, juga terendam banjir.
Advertisement
Plt Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan, banjir yang menggenangi rel lintasan kereta api menyebabkan dua perjalanan kereta api terhambat.
“Dua kereta api yang perjalananya terhambat akibat banjir itu yakni Kereta Api Pandanwangi relasi Banyuwangi- Jember dan Kereta Api Sri Tanjung relasi staisun Lempuyangan , Yogyakarta-Stasiun Ketapang, Banyuwangi,” ujar Zaki, Sabtu (11/2/2023).
Kata Zaki, yang seharunysa kereta Api Pandangwangi berangkat pukul 18.15 WIB menuju Staisun Jember, mengalami keterlambatan 39 menit akibat banjir di perlintasan Stasiun Argopuro.
“Sedangkan untuk Kereta Api Blambangan Ekspres relasi Stasiun Ketapang Banyuwangi- Stasiun Tawang Semarang berangkat tepat waktu pada pukul 19.30 WIB," tambahnya.
Kata Zaki Kereta Api Sritanjung yang seharusnya tiba pukul 20.05 WIB di Staisun Ketapang terpaksa berhenti di Stasiun Banyuwangi Kota.
“Kereta Api Sritanjung kami berhentikan di Stasiun Banyuwangi Kota dan penumpangnya kami lakukan pola overstappen atau dipindahkan menggunakan modal transportasi lain menuju Staisun Ketapang,” tutur Zaki.
6 Kelurahan Terendam Banjir
Sebelumnya, sejumlah permukiman warga di wilayah kota Banyuwangi mengalami banjir, Jumat (10/2/2023) malam. Data dari BPBD setempat ada 6 kelurahan yang terendam.
Banjir itu terjadi usai wilayah tersebut dilanda hujan deras sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB. Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah terjadi di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi.
Di wilayah itu ketinggian air mencapai leher orang dewasa atau sekitar 1,5 meter. Banjir di wilayah ini dipicu karena meluapnya Sungai Kalilo.
Advertisement