Liputan6.com, Jakarta Bencana alam yang melanda Turki beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan media di seluruh dunia. Mengutip dari iTV, korban dari gempa Turki ini telah menelan ribuan korban jiwa hingga 21.000 orang.
Hingga saat ini masih dilakukan upaya penyelematan bagi korban yang terjebak reruntuhan.
Advertisement
Mengutip dari Siakapkeli, Sabtu (11/2/2023) upaya penyelamatan yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah penyelamatan seorang remaja yang terperangkap di reruntuhan selama kurang lebih 94 jam.
Remaja ini ditemukan pada Jumat (10/2/2023) menjelang pagi hari, di Gaziantep, sekitar 22 Km dari pusat gempa. Selama terperangkap ia pun bertahan hidup dengan minum air kencingnya sendiri.
Berikut ulasan korban gempa Turki yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, Sabtu (11/2/2023).
Setelah bisa keluar dari reruntuhan, orang-orang bertepuk tangan dan meneriakan namanya
Sebuah kisah penyelamatan yang mengharukan terjadi baru-baru ini di lokasi yang tidak jauh dari pusat gempa Turki. Penyelamatan ini dilakukan untuk mengevakuasi remaja berusia 17 tahun bernama Adnan Muhammed Korkut yang terjebak di ruang bawah tanah.
Mengutip dari Siakapkeli, ia sudah terperangkap kurang lebih 94 jam. Setelah berhasil keluar dari reruntuhan, ia pun tersenyum melihat kerumunan teman dan kerabatnya meneriakan namanya sambil bertepuk tangan.
"Alhamdulillah kamu di sini," kata remaja itu sambil memeluk ibunya dan kerumunan orang mengerumuninya.
Advertisement
Demi bertahan hidup, Adnan minum air kencingnya sendiri
Setelah berhasil keluar dari ruang bawah tanah tempat ia terjebak, tidak lupa Adnan mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih semuanya," kata remaja itu kepada tim penyelamat dan keluarganya.
Menurut pengakuannya, selama terjebak di ruang bawah tanah selama 94 jam. Adnan bertahan dengan cara minum air kencingnya sendiri untuk melepas dahaga.
“Saya mampu bertahan dengan cara itu,” kata remaja