Banyak Hoaks soal Penculikan, Kapolda Metro Jaya Imbau Masyarakat Waspada

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengimbau kepada warga agar tidak termakan informasi hoaks di media sosial perihal ramainya kasus penculikan di Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2023, 18:00 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat melantik 28 Kapolsek di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/4/2022). (Dok: Humas Polda Metro Jaya)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengimbau kepada warga agar tidak termakan informasi hoaks di media sosial perihal ramainya kasus penculikan di Jakarta.

Sebab, sampai belakangan ini tercatat baru satu kasus penculikan anak di Jakarta.

"Sangat khawatir dengan berita viral terkait dengan penculikan anak yang ramai di Jakarta ini. Pak, Bu, baru satu penculikan anak itu, yang di Senen itu kemarin itu, Malika (anak) itu, Ananda (pelaku) itu. sudah ditangkap pelakunya Hati-hati dengan berita-berita hoax ini," kata Fadil saat acara Guyub RW se-Jakarta Utara di Ancol (11/2/2023).

Bahkan, dia menegaskan apabila ada informasi yang membuat khawatir soal maraknya penculikan anak harus kembali dipastikan. Karena, sejauh ini tidak ada kasus maupun laporan adanya penculikan anak di Jakarta.

"Katanya sekolahnya dimasukin langsung, diambil dimasukin karung segala saya melihat video yang beredar. Tidak ada, di Jakarta ini Cuma ada satu kasus penculikan itu pun yang nyulik adalah tetangga sudah kenal. Yang suka ngumpulin plastik bekas itu, udah kenal sama korban," jelas Fadil.

 


Tetap Awasi Anak

Meski begitu, Fadil tetap mengimbau kepada warga agar tetap memiliki waspada dan mengontrol anak-anak.

Termasuk, dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang wajib memberikan edukasi kepada masyarakat agar tak termakan hoaks.

"Jadi jangan percaya ini. Namun demikian ini menjadi bahan buat Babinsa Bhabinkamtibmas bahwa tidak ada di Jakarta sampai hari ini kasus penculikan anak itu," tuturnya.

"Satu, dan itu sudah ditangkap pelakunya. Yang viral-viralkan di medsos itu, itu semua berita-berita lama dikumpulkan jadi satu," sambungnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya