Liputan6.com, Jakarta PT Bank BTPN Syariah Tbk dengan kode saham BTPS membukukan memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,78 triliun. Ini merupakan terbaik sepanjang sejarah bank tersebut.
Adapun total asetnya sebesar Rp 21,2 triliun dan pembiayaan mencapai Rp 11,5 triliun tumbuh 10% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 10,4 triliun.
Advertisement
Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator.
Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 53%, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 12,0 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini
Fachmy Achmad, Direktur Keuangan BTPN Syariah mengatakan jika pencatatan kinerja yang positif ini tidak lepas dari dukungan semua pemangku kepentingan.
Mulai dari #bankirpemberdaya yang menjadi karyawan, nasabah pembiayaan yang tangguh, nasabah pendanaan yang mendukung penuh, pemerintah dengan program yang seimbang, regulator dengan berbagai kebijakan yang mendukung perbankan, hingga masyarakat yang percaya dengan keberadaan program yang dijalankan BTPN Syariah.
“Kami memaknai bahwa perjalanan kami dalam menyiapkan berbagai inovasi untuk mewujudkan aspirasi eksosistem digital diperlukan passion dan tekad yang kuat untuk terus memberikan pelayanan terbaik sepenuh hati. Insya Allah, di 2023 kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” ujar dia.
Konsistensi dalam mendampingi masyarakat inklusi lebih dari satu dekade telah mendorong kinerja Bank yang positif dan tumbuh berkelanjutan, termasuk di tengah kondisi yang cukup menantang.
Selama 2022, bank ini juga dikatakan telah mencatatkan serangkaian inovasi untuk mewujudkan aspirasi bank membangun ekositem digital syariah khusus untuk segmen pra dan cukup sejahtera.
Inovasi dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan Nasabah untuk terus tumbuh serta memiliki kehidupan yang lebih berarti.
Akses tersebut diantaranya, pertama, akses keuangan untuk modal kerja produktif (access to finance) bagi Nasabah yang terus bertumbuh atau Mitra Tepat yang merupakan perpanjangan tangan Bank.
Akses
Terkini, akses untuk modal kerja mulai dapat diperoleh dengan proses digital. Cara ini secara tak langsung telah meliterasi nasabah inklusi menjadi paham digital secara perlahan.
Mereka juga memberikan dampak kepada komunitasnya menjadi lebih mudah dalam mengakses layanan perbankan. Tidak hanya untuk Nasabah Pembiayaan, Bank juga di 2022 telah menyempurnakan layanan e-channel termutakhir bagi nasabah Pendanaan-nya melalui Tepat Mobile Banking dan Internet Banking demi optimal dan secure-nya transaksi, dan di saat bersamaan dapat langsung terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.
Kedua, inovasi untuk memperluas akses pengetahuan (access to knowledge). Sejak awal Bank telah menempatkan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan untuk seluruh Nasabahnya.
Kini, Bank merancang Tepat Daya Platform, aplikasi berbasis digital yang terintegrasi dengan program pemberdayaan demi meningkatkan kapasitas nasabah sekaligus membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam memberdayakan nasabah inklusi BTPN Syariah.
Advertisement
Inovasi Lain
Pada 2022 lalu, Bank telah bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah perguruan tinggi di mana Bank memberikan kesempatan bagi mahasiswa terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi.
Alhamdulillah, aplikasi ini telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya.
Ketiga, inovasi dalam memperluas akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Kini, bagi nasabah inklusi yang sudah melek teknologi, dapat dengan mudah mendapatkan akses pada pasokan barang kebutuhan sehari-hari ditempat aktifitas tanpa harus meninggalkan usaha untuk melakukan perjalanan ke sumber kebutuhan.
Berangkat dari kebutuhan akses persediaan dan akses pasar, Bank pun bertransformasi dengan mendirikan BTPN Syariah Venture Capital (VC) yang merupakan satu-satunya VC berbasis syariah pertama di Indonesia.
Keberadaan BTPS VC ini adalah kolaborasi bagi Bank untuk mempercepat akselerasi dalam menggaet mitra-mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya.
Tentunya innovasi yang dilakukan oleh Bank membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan bank.